Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel
Masjid
Jami Saleh Hambali Bengkel
Sejarah Berdirinya
Masjid Jami Saleh Hambali adalah Masjid yang
terletak di desa Bengkel, Lombok Barat. Masjid ini telah berdiri sejak tahun
1967 oleh seorang Kiai Saleh Hambali. Beliau memopang Perkembangan islam mengajarkan ilmu islam setelah 11 tahun
tinggal di Mekkah pada tahun 1958, di desa Bengkel, Lombok Barat. Sebagai
seorang Kiai beliau meluruskan amal makruf nahi mungkar , karena pada saat intu
pulau Lombok masih kuat dipengaruhi oleh pola kehidupan yang tidak sesuai
dengan syariat ajaran agama islam. Selain itu, Kiai Saleh Hambali meluruskan
akhlakul karimah, cara beribadah, budi pekerti dan muamalah.
Selain
mendirikan Masjid sebagai pusat penyebaran dan belajar ilmu agama islam, beliau
juga membangun pondok pesantren (Ponpes) Darul Qur’an sebagai wadah untuk
meyebarkan dan membagi ilmu agama yang beliau miliki kepada seluruh umatnya.
Ponpes itu berdiri pada tahun 1955 sehingga desa Bengkel menjadi pusat
pendidikan agama islam. Penyebaran ajaran islam tersebut turut dibantu oleh
murid-murid beliau bukan hanya di wilayah Lombok saja, namun sampai di pulau
Sumbawa dan Bali. Hal itu karena, beliau hanya memiliki seorang putri bernama
Hj. Fatimah, sehingga yang kemudian menjadi penerus dari ajaran-ajarannya
adalah murid-murid tersebut.
Selain
mengajarkan akhlakul karimah serta cara beribadah, beliau juga mengajarkan
tentang nilai luihur agama islam. Kebersihan ibadah dan bagaimana hubungan
manusia dengan manusia dan penciptanya.
Arsitektur
Arsitektur
Majid Jami Saleh Hambali pada saat pertama kali pembangunannya dirancang oleh
arsitek dari Surabaya dengan pola modern. Sampai tahun 2014 ini masjid ini
telah di renovasi sebanyak lima kali. Masjid ini memiliki bedug yang terbuat
dari kulit hewan dengan kubah yang menjulang. di kawasan masjid terdapat sumur
yang diyakini tidak pernah kering walaupun musim kemarau. Pada tahun 2000
pengurus dan masyarakat sekitar masjid pernah menguras sumur tersebut. Mereka
menemukan sumur itu memiliki sembilan pancuran di dasarnya. Hal itu diyakini
sebagai salah satu rahasia sumur ini tidak pernah kering walaupun musim
kemarau. Para penziarah yakin sumur itu memiliki khasiat dapat menyembuhkan
penyakit.
Kegiatan-kegiatan
Masjid
Jami Saleh hambali tdak pernah sepi dalam kegiatan keagamaan, terlebih pada
saat bulan ramadhan. Kegiatan ibadah seperti tadarusan, shalat berjamaah dan
pengajian yang dipimpin oleh pemuka agama setempat selalui menghiasi keramaian
masjid ini. kegiatan tahunan masjid
yakni Majelis ta’alim ubbunnabi menjadi agenda satu kali setahun dengan diikuti
sampai ratusan jamaah. Sedangkan , mengenai perawatan terhadap masjid ini,
dilakuakan dengan dana masjid sendiri.
Di
belakang masjid terdapat makam dari Kiai Saleh hambali yang selalu di kunjungi
oleh peziarah dari jawa dan banten. Selain ajaran islam yang menjadi tolak ukur
para murid dan jamaahnya. Beliau juga menulis sembilan kitab yang tersebar sampai
di pulau jawa. Terdapat sembilan kitab yang telah ditulis oleh beliau empat
diantaranya adalah ta’lim assyabiyan, Musiatul Mustafa, Manjarul amrad, Bintang
Perniagaan yang sampai saat ini masih dijadikan kitab refrensi keislaman.
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di blog saya