JET LAG



 “JET LAG



What time is it where you are? (I miss you than anything)
I am back at home you feel so far (waiting for the phone to ring)
kalian mungkin tidak asing dengan lirik lagu dari Simple Plan ft Natasha Badiengfield diatas. ya lirik lagu tersebut sangat catchy in your ears.


“Tidur adalah hal yang menyenangkan, disukai oleh semua orang”. Demikian ditulis Samuel Taylor Coleridge pada tahun 1700-an. Beberapa dekade berikutnya. Kalimatnya tetap dipakai oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Orang yang berpergian dengan pesawat terbang, khususnya, merasakan nikmatnya tidur, terutama jika mereka membutuhkan tidur karena Jet Lag.
Jet Lag adalah gangguan bagi banyak penumpang pesawat terbang. Kebanyakan penumpang merasakan gangguan ini setelah melakukan perjalanan yang memakan waktu lebih dari 3 jam.
Penyebab terjadinya jet lag adalah terganggunya rytme sirkulasi badan atau “sirkulasi 24 jam”. Ketika mekanisme ini terganggu, seperti jika kita melakukan penerbangan yang melawati sejumlah zona waktu, dibutuhkan beberapa hari untuk mengembalikan kondisi tubuh pada keadaan normal. Pada umumnya, dibutuhkan satu hari pemulihan untuk setiap satu jam yang hilang atau bertambah akibat perjalanan melewati zone waktu yang berbeda. Apabila kita melakukan perjalanan melintasi atlantik, dibutuhkan lima hari untuk pemulihannya.
Penjelasan umum mengenai jet lag adalah kelelahan yang berakibat pada penurunan kemampuan mental dan fisik, insomnia, gangguan perut, ngilu, mudah tersinggung dan kehilangan konsentrasi. Gangguan diatas akan lebih terasa apabila melakukan penerbangan dari barat ke timur dimana hari akan menjadi lebih pendek.

How to solve?


a.        Tidur adalah pengobatan terbaik mengatasi jet lag dan kelelahan akibat penerbangan. Pada penerbangan jarak jah cobalah untuk tidur pada sebagian  perjalanan. Jika anda tidak dapat tidur nyenyak di pesawat terbang , tidur siang selama 70 sampai 120 menit sebelum penerbangan sangat membantu agar fisik anda tetap fit dan mental anda siap untuk periode 24 jam berikutnya. Strategi ini sangat tepat bagi orang yang langsung melakukan kegiatan ketika tiba di tempat tujuannya. Akan tetapi tidur siang akan membuat anda grogi selama 15 menit setelah anda terjaga. Efek sampingan yang tidak menguntungkan ini akan berkurang jika tidur siang anda lebih singkat dan hal ini dapat di lakukan di sela-sela aktifitas anda setelah sampai di tempat tujuan. Para ahli merekomendasikan tidur siang dilakukan setelah waktu makan siang, dan yang terbaik adalah antara jam 2 dan 3 siang.
b.      Banyak pelaku perjalanan merubah jamnya sesuai dengan waktu tempat tujuannya, sehari sebelum penerbangan dan menyusaikan waktu kerja, makan dan tidurnya dengan waktu tersebut.
c.       Menghabiskan  waktu di luar ruangan setelah anda tiba di tempat tujuan, juga merupakan sebuah cara yang baik agar bandan anda dapat beradaptasi dengan waktu setempat. Sinar matahari akan memberikan efek yang mempercepat penyusaian sirkulasi tubuh anda. Jika anda tidak dapat berada di luar ruangan, buatlah ruangan anda seterang mungkin untuk membantu mekanisme tersebut.


Sumber : Passport Megazine.


Comments

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu