Proposal Report IMYEP 2012
LAPORAN
KEGIATAN
PROGRAM PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA MALAYSIA 2012
Indonesia-Malaysia Youth
Exchange Program 2012
A. Latar Belakang
Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (PPIM) atau
juga sering disebut sebagai Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP)
merupakan salah satu implementasi dari Memorandum
of Understanding antara pemerintah Indonesia dan Kementrian Belia dan
Sukan Malaysia. Bentuk program ini adalah kegiatan bersama pemuda Indonesia dan
belia Malaysia di Indonesia
dan di Malaysia secara bergantian setiap tahunnya.
Kesepakatan
tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk saling
belajar dan bertukar pengalaman dari kedua negara khususnya dan dunia
internasional umumnya. Program ini membutuhkan dukungan dan peran aktif dari
pemuda-pemudi Indonesia-Malaysia. Untuk itu delegasi yang diutus dari tiap
negara memiliki kemampuan dan kemauan untuk terlibat aktif dalam
kegiatan-kegiatan kepemudaan di daerah, sehingga dapat memberikan kontribusi
kepada negara dalam aksi konkret, saran, rekomendasi, serta feedback dari program ini untuk
pengembangan program dimasa mendatang. Adapun lingkup pembelajaran pertukaran
pemuda dalam IMYEP 2012 adalah enterprenurship, kepemudaan, dan kepemimpinan.
Oleh karena itu, kami juga turut membawa misi untuk memperkenalkan Indonesia
dari segi promosi kerajinan tangan, seni, budaya, wisata alam, dan produk-produk
daerah melalui brosur dan media lain.
B.
Tujuan
Ø
Mempelajari
bagaimana kondisi budaya, ekonomi, lingkungan dan teknologi di negara yang
dikunjungi dan mendapatkan poin pembelajaran yang dapat diimplementasikan pada
lingkungan masyarakat.
Ø Saling bertukar informasi terbaru, pengalaman serta aktivitas
kemasyarakatan di dalam dan di luar negeri.
Ø Mengembangkan bentuk hubungan kerjasama baru antara pemuda
Indonesia-Malaysia
Ø
Membawa
image dan citra positif bangsa
Indonesia di dunia Internasional.
Ø
Mengenalkan
dan mempromosikan pengetahuan, prilaku, serta keterampilan yang berhubungan
dengan masyarakat yang demokratis.
Ø
Mempersiapkan
pemuda untuk berpartisipasi aktif melalui dinamika pengembangan masyarakat
serta peningkatan keterampilan.
Ø
Mendorong
peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui sumber daya
dan tradisi yang mereka miliki.
C.
Pelaksanaan Kegiatan
1. Fase Seleksi Daerah
Seleksi untuk
mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang dilakukan oleh
Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalimantan Timur dilaksanakan 3 hari berturut-turut,
pada tanggal 9 – 11 April 2012. Sebelumnya, info mengenai seleksi yang akan
dilakukan sudah disebarluaskan baik oleh PCMI Kalimantan Timur, Dinas Pemuda
dan Olah Raga Kalimantan Timur melalui berbagai media, termasuk jejaring sosial
seperti facebook dan twitter yang
sangat mudah diakses oleh setiap orang dari berbagai kota/kabupaten di
Kalimantan Timur.
Pada tanggal 9
April 2012 dilakukan pembukaan seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar Negara
oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur di Gedung Pramuka,
sekaligus menjadi hari pertama dimulainya seleksi. Pada hari pertama seleksi
dilakukan tes mengenai ilmu pengetahuan seputar seni dan budaya Kalimantan
Timur. Setelah itu dilanjutkan dengan tes mengenai ilmu komunikasi. Melalui
sistem gugur, hasil dari kedua tes tersebut di jumlahkan dan tujuh peserta
diperingkat teratas dapat melanjutkan ke tahapan tes berikutnya, yaitu
psikotest tertulis. Rangkaian tes pada hari pertama berakhir sekitar pukul
19.30 WITA
Tanggal 10 April
2012 pukul 11.00 WITA, hasil dari psikotest yang dilakukan sehari sebelumnya
diumumkan di Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur, bagi peserta
seleksi yang lolos melanjutkan rangkaian seleksi berupa tes TOEFL di Balai
Bahasa Universitas Mulawarman.
Tanggal 11 April
2012, yang merupakan hari terakhir dari rangkaian seleksi Program Pertukaran
Pemuda Antar Negara 2012, dilakukan tes berupa wawancara akhir dengan lima
orang dewan juri yang berkompeten pada bidangnya masing-masing. Pada hari
terakhir dilakukan wawancara mengenai bidang kepemudaan yang menguji
pengetahuan kita mengenai kondisi di Kalimantan Timur serta visi misi yang
dimiliki oleh peserta seleksi apabila terpilih menjadi delegasi dari Provinsi
Kalimantan Timur.
Selanjutnya
dilakukan wawancara dengan pakar dari bidang ilmu komunikasi untuk menilai
kemampuan kita berkomunikasi dan merespon setiap informasi, pemikiran, dan
sikap yang akan kita terima selama berkomunikasi dengan orang-orang yang
memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita.
Setelah itu
dilakukan wawancara dengan perwakilan dari Balai Bahasa Universitas Mulawarman
untuk melihat kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, dan
juga kemampuan dalam menyampaikan ide-ide menggunakan bahasa Inggris.
Kemudian dilakukan
wawancara dengan psikolog untuk memberitahukan hasil dari psikotest tertulis
yang telah dilakukan pada hari pertama seleksi. Selain itu psikolog juga
memeberikan beberapa pertanyaan ringan untuk melihat respon peserta seleksi
terhadap permasalahan yang diberikan.
Sesi
tes terakhir adalah tes untuk mengetahui penguasaan dari peserta seleksi tes
mengenai seni dan budaya di Kalimantan Timur. Setiap peserta tes diberikan tes
yang berbeda, mulai dari menjelaskan kesenian dan kebudayaan yang ada di
Kalimantan Timur, potensi alam yang dimiliki oleh tiap Kota/Kabupaten yang ada
di Kalimantan Timur, kemampuan untuk berpromosi layaknya seorang duta wisata,
kempuan memainkan alat musik khas Kalimantan Timur, dll.
Pada tanggal 11
April 2012, sekitar pukul 20:00 WITA pihak Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi
Kalimantan Timur mengumumkan peserta yang lolos seleksi dan berhak menjadi
delegasi dari Provinsi Kalimantan Timur. Keesokkan harinya, tanggal 12 April
2012 peserta yg telah menjadi delegasi untuk Provinsi Kalimantan Timur untuk
Program Pertukaran Pemuda Antar Negara mengikuti pelepasan delegasi Provinsi
Kalimantan Timur di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
2. Fase Persiapan (Pre – PDT dan Pre-Departure Training)
Setelah Dinas Pemuda
dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur memilih peserta yang berhak menjadi
delegasi pada Program Pertukaran Pemuda Antar negara, pihak Dispora Kalimantan
Timur aktif memberikan bantuan informasi mengenai apa saja yang perlu
dipersiapkan oleh setiap delegasi. Selain itu bantuan dari Purna Caraka Muda
Indonesia, Kalimantan Timur juga aktif memberikan bantuan, informasi dan
berbagi berbagai macam pengalaman yang jadi acuan bagi setiap delegasi dalam
mempersiapkan keberangkatan.
Pre-PDT diselenggarakan di daerah masing-masing sebelum program berlangsung dan
PDT yang dilaksanakan di Wisma Maluku D’Wangsa, Jakarta Pusat, selama 2 hari
yang nantinya akan berlangsung pada
tanggal 29-30 Agustus 2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mempersiapkan fisik dan mental peserta sebagai bekal menghadapi kehidupan dan
suasana baru selama melaksanakan program. Berdasarkan inisiatif dari peserta,
maka kegiatan PDT dilaksanakan sehari sebelum hari-H yaitu pada tanggal 28
Agustus 2012. Hal tersebut dilakukan atas dasar perlunya persiapan yang lebih
matang sebelum keberangkatan. Adapun kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan
PDT ini:
a. Kendala internal
Peralatan pertunjukan seni
yang kurang, kurangnya waktu untuk latihan dan persiapan culture performance,
kebersamaan dan kekompakan yang masih kurang, dan komunikasi kurang lancar hal ini kemungkinan dikarenakan waktu PDT yang sangat
singkat dan merupakan PDT paling singkat dibanding program lainnya.
b. Kendala eksternal
Tempat yang kurang memadai,
time schedule yang sering berubah secara mendadak, sedikitnya waktu untuk
istirahat dan belum tersedianya waktu yang pasti dan jadwal kegiatan yang jelas
untuk PDT hingga hari H.
3. Courtesy
Calls and Institutional Visits
Selama program peserta akan mengunjungi beberapa tempat,
yang berkaitan dengan kenegaraan dan kepemudaan di negara Malaysia dan
Indonesia. Peserta juga berkesempatan untuk
berdiskusi seputar bilateral kedua negara. Adapun tempat yang dikunjungi antara
lain: kementerian pemuda dan olahraga, komisi X DPR RI, kementerian belia dan
sukan Malaysia, dan kantor
walikota Bandung.
4. Kunjungan
Wisata Kota, Sejarah, Kuliner, Budaya, dan Kesenian
Selama program
berlangsung dilaksanakan beberapa kunjungan ke lokasi wisata kota bertempat di
Malaysia, yaitu KLCC, KL Tower, dataran merdeka, pusat pemerintahan Malaysia di
Putera Jaya, Bangi Golf Resort, halaman masjid Negara, dan beberapan lokasi
wisata lainnya. Sementara kunjungan wisata di Indonesia, dilaksanakan ke Tugu
Monumen Nasional Jakarta, rumah makan Padang-Sederhana Jakarta, beberapa Factory Outlet di Bandung, Gedung
Merdeka (Gedung Konferensi Asia-Afrika),
wisata kuliner di daerah Dago, Sierra Resto
dan PT. Dirgantara Indonesia.
5. Host Family (Homestay)
Selama program ini berlangsung peserta tinggal dengan keluarga
angkat yang telah ditunjuk. Adapun lokasi homestay bertempat di Kampung Ayer
Limau, Melaka, Malaysia. Sedangkan program homestay di Indonesia tidak
dilakukan. Kegiatan homestay ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
pengalaman budaya, nilai, kegiatan kewirausahaan, dan cara hidup di Malaysia
sehingga terjadi saling pengertian dan apresiasi dua budaya yang berbeda.
6. Culture Show and Mini-Exhibition
Selama program dilakukan beberapa kali pertunjukan
budaya, yaitu perpaduan kesenian dari dua negara yaitu secara khusus di Malaysia,
yang dipersembahkan untuk komunitas masyarakat asli di homestay dan di
Indonesia penutupan program. Mini-exhibition diadakan bersamaan dengan culture
show, di mana partisipan Indonesia mempunyai meja khusus untuk menampilkan
brosur, CD, leaflet, produk khas daerah (handcraft dan kuliner) masing-masing.
Hal tersebut tentu saja dapat membantu promosi kebudayaan dan kesenian
Indonesia.
D.
Waktu dan Tempat
Program ini telah berlangsung pada tanggal 28 Agustus s.d
7 September 2012. Adapun program terbagi tiga, yaitu PDT pada tanggal 28-30
Agustus 2012, fase Malaysia pada tanggal 31 Agustus s.d 3 September 2012, dan
fase Indonesia 4-7 September 2012.
E.
Penyelenggara
Program ini merupakan kerjasama antara
lain:
§ Dinas yang menangani program kepemudaan di tingkat provinsi.
§ Purna Caraka Muda
Indonesia
§ Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
§ Kementrian Belia dan Sukan Malaysia
F.
Peserta
Berdasarkan hasil seleksi tiap -
tiap provinsi pada Program Pertukaran Pemuda Antar Negara, maka terpilihlah
Perwakilan Pertukaran Pemuda Indonesia
Malaysia periode 2012 yang terdiri dari 33 orang dari seluruh
Propinsi di Indonesia. Adapun delegasi Malaysia diwakili oleh 23 orang dari
Negara bagian berbeda.
G. Pembiayaan
Berdasarkan surat edaran dari
Kementerian Pemuda dan Olahraga tentang pembiayaan, hal
yang akan ditanggung
oleh Kemenpora adalah sebagai berikut:
1.
Transportasi dari Propinsi ke Jakarta dan dari Jakarta ke negara tujuan (PP).
2.
Perlengkapan dan Akomodasi selama pelatihan di Jakarta.
3. Perlengkapan dan Akomodasi selama program.
Sedangkan pembiayaan oleh dinas
pemuda dan olahraga provinsi adalah terkait transportasi dan akomodasi selama
pelatihan di daerah, serta pembuatan
paspor. Perihal pembiayaan untuk atribut kontingen, materi culture performance dan kepentingan pribadi lainnya ditanggung oleh
masing-masing peserta. Namun demikian, peserta
dipersilahkan untuk mencari sponsor guna terlaksananya program tersebut dengan
maksimal.
G.
Evaluasi Kegiatan IMYEP 2012
a.
Fase
Persiapan (Pre – PDT dan Pre-Departure Training)
Pembekalan
persiapan program serta berbagi pengalaman oleh Dinas yang menangani Kepemudaan
di seluruh provinsi dan alumni yang tergabung dalam wadah organisasi Purna
Caraka Muda Indonesia (PCMI) terkait. Pre-PDT diselenggarakan di daerah
masing-masing sebelum program berlangsung dan PDT yang dilaksanakan di Wisma
Maluku D’Wangsa, Jakarta Pusat, selama 2 hari yang nantinya akan
berlangsung pada tanggal 29-30 Agustus
2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mempersiapkan fisik dan mental peserta sebagai bekal menghadapi kehidupan dan
suasana baru selama melaksanakan program. Berdasarkan inisiatif dari peserta,
maka kegiatan PDT dilaksanakan sehari sebelum hari-H yaitu pada tanggal 28
Agustus 2012. Hal tersebut dilakukan atas dasar perlunya persiapan yang lebih
matang sebelum keberangkatan.
Adapun
kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan PDT ini:
1. Kendala internal
Peralatan pertunjukan seni yang kurang,
kurangnya waktu untuk latihan dan persiapan culture performance, kebersamaan
dan kekompakan yang masih kurang, dan komunikasi kurang lancar.
2. Kendala eksternal
Tempat
yang kurang memadai, time schedule yang sering berubah secara mendadak,
sedikitnya waktu untuk istirahat dan belum tersedianya waktu yang pasti dan
jadwal kegiatan yang jelas untuk PDT hingga hari H.
Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Jumlah
Peserta
|
Keterangan
|
28
Agustus 2012
29
Agustus 2012
30
Agustus 2012
30
Agustus – 3 September 2012
4
september 2012
|
12.00-
19.00
19.00-20.00
9.30-12.00
12.00-13.00
13.00-15.00
15.00-15.15
15.15-17.30
17.30-19.00
19.00-21.00
21.00-21.15
21.15-23.00
Penerbangan
Pertama
02.00-02.30
08.00-09.30
09.30-12.00
12.00-12.30
12.30-16.00
16.00-19.00
19.00-21.00
01.00-02.00
|
Registrasi
peserta PDT program PPIM 2012
Team
Building
Orientasi
PDT sesi 1:
Hubungan
kepemudaan Indonesia-Malaysia
ISHOMA
Orientasi PDT sesi 2:
Selayang
pandang Malaysia
Coffee
break
Orienta
si PDT sesi 3:
Etika
Pergaulan nternational
ISHOMA
Culture
Performance
Coffee
break
Pelepasan
dan publikasi
Keberangkatan
ke Malaysia
Kegiatan
selama di Malaysia
Penyambutan
kedatangan rombongan dari Malaysia
Kunjungan
ke monument nasional
Kunjungan
ke kemenpora
Makan
siang
Kunjungan
ke komisi X DPR RI
Welcoming
party
Berangkat
ke bandung
Check
in hotel freetime
|
33
orang
33
orang
40
orang
|
Pembagian
tas, kaos polo dan batik seragam
Bapak Esa
31
orang peserta-deputi
2
orang pendamping
4
orang alumni bebas Malaysia.
3
orang kemenpora
Kemenlu
alumni (randp)
Pembagian
uang saku peserta
Garuda
|
Kegiatan Pre
Departure Training
Dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 27-29 Agustus 2012 bertempat di hotel Dwangsa, Jakarta. Pada hari pertama perjumpaan peserta IMYEP 2012 dimulai di bandara Soetta.
Dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 27-29 Agustus 2012 bertempat di hotel Dwangsa, Jakarta. Pada hari pertama perjumpaan peserta IMYEP 2012 dimulai di bandara Soetta.
Hari Selasa, 28
Agustus 2012.
Setelah seluruh peserta berada di hotel D’Wangsa kegiatan dimulai dengan registrasi seluruh peserta IMYEP 2012 dari siang hingga petang hari. Setelah makan malam kemudian diadakan training “team building” dari Pak Esa dari Kemenpora. Sesi kali ini bertujuan meningkatkan jiwa kepemimpinan dan mengikatkan rasa solidaritas antar peserta selama dan pasca program. Kemudian malamnya dilanjutkan dengan pembahasan cultural performance dan latihan hingga pukul 2 pagi.
Setelah seluruh peserta berada di hotel D’Wangsa kegiatan dimulai dengan registrasi seluruh peserta IMYEP 2012 dari siang hingga petang hari. Setelah makan malam kemudian diadakan training “team building” dari Pak Esa dari Kemenpora. Sesi kali ini bertujuan meningkatkan jiwa kepemimpinan dan mengikatkan rasa solidaritas antar peserta selama dan pasca program. Kemudian malamnya dilanjutkan dengan pembahasan cultural performance dan latihan hingga pukul 2 pagi.
Hari Rabu, 29
Agustus 2012
Kegiatan PDT pada hari ini dimulai dengan sarapan pagi bersama pada pukul 07.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan ceremony PPIM 2012. Kemudian diadakan acara pembukaan secara seremonial dan dilanjut dengan diskusi bertemakan “Tantangan Indonesia dalam menghadapi ASEAN COMMUNITY”.
Kegiatan PDT pada hari ini dimulai dengan sarapan pagi bersama pada pukul 07.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan ceremony PPIM 2012. Kemudian diadakan acara pembukaan secara seremonial dan dilanjut dengan diskusi bertemakan “Tantangan Indonesia dalam menghadapi ASEAN COMMUNITY”.
Hari Kamis, 30
Agustus 2012
Sarapan dan persiapan berangkat ke Malaysia melalui bandara Soetta. Tiba di KLIA Malaysia pada tengah hari. Sambil menuju ke lokasi hotel kami singgah di rumah makan untuk makan siang. Check in di hotel kami disambut dengan luar biasa oleh delegasi malaysia. Kemudian kami istiraat sejenak. Hingga menjelang petang tiba acara dilanjut dengan gala dinner antara delegasi indonesia dan malaysia. Acara tak selesai begitu saja, pasca gala dinner diadakan sambutan pembukaan serta game perkenalan untuk mendekatkan para delegasi indonesia dan malaysia.
Sarapan dan persiapan berangkat ke Malaysia melalui bandara Soetta. Tiba di KLIA Malaysia pada tengah hari. Sambil menuju ke lokasi hotel kami singgah di rumah makan untuk makan siang. Check in di hotel kami disambut dengan luar biasa oleh delegasi malaysia. Kemudian kami istiraat sejenak. Hingga menjelang petang tiba acara dilanjut dengan gala dinner antara delegasi indonesia dan malaysia. Acara tak selesai begitu saja, pasca gala dinner diadakan sambutan pembukaan serta game perkenalan untuk mendekatkan para delegasi indonesia dan malaysia.
Hari Jum’at, 31
Agustus 2012
Merupakan hari kemerdekaan negara malaysia. Hari itu kami merasakan atmosfer kegemilangan perayaan hari merdeka malaysia yang gegap gempita. Setelah selesai mengikuti upacara kami diajak jalan-jalan ke KLCC (Kuala Lumpur City Center). Kemudian dilanjutkan kunjungan ke Menara Malaysia. Kemudian makan di restoran, setelah itu kembali ke hotel untuk istirahat.
Merupakan hari kemerdekaan negara malaysia. Hari itu kami merasakan atmosfer kegemilangan perayaan hari merdeka malaysia yang gegap gempita. Setelah selesai mengikuti upacara kami diajak jalan-jalan ke KLCC (Kuala Lumpur City Center). Kemudian dilanjutkan kunjungan ke Menara Malaysia. Kemudian makan di restoran, setelah itu kembali ke hotel untuk istirahat.
Hari Sabtu,1
September
Setlah makan pagi berangkat pagi ke Homestay di Air Limau.
Setlah makan pagi berangkat pagi ke Homestay di Air Limau.
a.
Fase Malaysia
Day/
Date
|
Time
|
Activities
|
Remarks
|
Day
One
Thursday,
August 30th 2012
|
8.50
a.m.
|
Arrival
of Indonesia delegates at Kuala Lumpur International Airport
|
Flight
No. GA 820
|
2.00
p.m.
|
Check
in (Dynasty Hotel, Kuala Lumpur) Jalan Ipoh
|
||
6.30
p.m.
|
Dinner
|
Attire:
Smart Casual
|
|
8.00
p.m.
|
Orietation
to the programme
|
Attire:
Smart Casual
|
|
Day
Two
Friday,
August 31st 2012
|
Breakfast
|
ASEANA
Coffee House
|
|
Depart
to Dataran Merdeka
|
Attire:
Smart Casual
|
||
Visit
Merdeka Square (Dataran Merdeka) in conjunction with Malaysia’s Independence
Day-55 years
|
|||
Lunch
|
At
Kuala Lumpur City Center
|
||
Visit
to Bridge level 42, Kuala Lumpur City Center (KLCC)
|
Attire:
Smart Casual
|
||
Visit
Kuala Lumpur Tower
|
|||
National
Mosque
|
|||
Dinner
|
At
Restoran Rebung, Bangsar.
|
||
Depart
to the hotel
|
|||
Free
and easy
|
|||
Day
Three
Saturday,
September 1st 2012
|
Breakfast
|
ASEANA
Coffee House
|
|
Depart
to Homestay Programme
|
Homestay
Air Limau< Alor Gajah, Malacca.
|
||
Homestay
Programme
|
|||
Homestay
Matching ceremony
|
|||
Homestay
Activities
|
|||
Day
Four
Sunday,
September 2nd 2012
|
Breakfast
|
With
foster family
|
|
Young
enterpreneur activities STEB/ IKS
|
|||
Interaction
session with the local youth
|
|||
Lunch
|
With
Foster Family
|
||
Homestay
Activities
|
Attire:
Smart Casual
|
||
Kenduri
rakyat
|
|||
Dinner
|
With
foster family
|
||
Cultural
Performance
1.
Indonesian Delegation
2.
Malaysian Delegation
3.
Local Youth
|
|||
Free
and Easy
|
|||
Day
Five
Monday,
September 3rd 2012
|
Breakfast
|
With
foster family
|
|
Homestay
Closing Ceremony
|
|||
Depart
to Kuala Lumpur
|
|||
Lunch
|
|||
Visit
to Republic Indonesian Embassy
|
Attire:
Formal
|
||
Visit
to Malaysian Youth Council
|
|||
Meeting
sesstion with Director General of national Youth and Sports Department”
Indonesia-Malaysia Youth Exchange Programme 2012”
|
|||
Group
check in Departure (Kuala Lumpur-Jakarta)
|
Indonesian
Delegates
Flight
No. GA 821
|
||
Group
check in Departure (Kuala Lumpur-Jakarta)
|
Malaysian
Delegates
Flight
No.MH 727
|
Kegiatan Selama Homestay
berlangsung
Saturday, 1st
September 2012
11:00
a.m
|
Peserta
tiba di Homestay Ayer Limau. Acara sambutan dengan paluan kompang, bunga
manggar dan silat. Minuman selamat datang.
|
11:30
a.m
|
Acara
pembukaan dan perasmian.
Ucapan
pengerusi Homestay Ayer Limau, En. Zohaime bin Muhamad Sori.
Ucapan
perasmian oleh En. Mazlan bin Mohamed.
Peserta
diperkenalkan kepada keluarga angkat.
Sesi
menanam pokok.
|
01:00
p.m
|
Pulang
ke rumah masing-masing, makan tengah hari, rehat.
|
02.30
p.m
|
Berkumpul
di Balairaya untuk sesi dialog bersama pemimpin belia tempatan.
|
04:30
p.m
|
Sukan
rakyat. Minum petang.
|
06:30
p.m
|
Kembali
ke rumah keluarga angkat. Makan malam.
|
08:30
p.m
|
Pertunjukan
silat.
|
10:00
p.m
|
Kembali
ke rumah keluarga angkat.
|
2nd Day
Sunday, 2nd
September 2012
07:00
a.m
|
Sarapan.
|
09:00
a.m
|
Berkumpul
di ladang En. Fairuz (Lawatan ke proyek ternak ayam, kambing, cendawan dan
demo menoreh getah.
|
10:00
a.m
|
Demo
dan belajar pembuatan kuih traditional.
Belajar
anyaman rotan, minum pagi.
|
12:00
a.m
|
Lawatan
ke rumah terbuka Aidil Fitri Tn.Hj. Zaini.
Makan
tengah hari.
|
02:00
p.m
|
Kembali
ke rumah kelurga angkat.
Rehat.
|
04:00
p.m
|
Perlawanan
futsal di Padang futsal paya rumput.
Minum
petang.
|
07:00
p.m
|
Kembali
ke rumah.
|
08:30
p.m
|
Berkumpul
di rumah Tn.Hj. Zaini untuk jamuan makan malam dan malam kebudayaan.
‘Mock
Wedding’, bunga api, persembahan.
Acara
penutup
|
11:45
p.m
|
Kembali
ke rumah keluarga angkat.
|
3rd
Day
Monday, 3rd
September 2012
07:00
a.m
|
Sarapan.
|
09:00
a.m
|
Berkumpul
di pekarangan masjid untuk berlepas pulang, sayonara…..
|
b.
Fase Indonesia
Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Jumlah
Peserta
|
Keterangan
|
4
september 2012
|
02.00-02.30
08.00-09.30
09.30-12.00
12.00-12.30
12.30-16.00
16.00-19.00
19.00-21.00
01.00-02.00
|
Penyambutan
kedatangan rombongan dari Malaysia
Kunjungan
ke monument nasional
Kunjungan
ke kemenpora
Makan
siang
Kunjungan
ke komisi X DPR RI
Welcoming
party
Berangkat
ke bandung
Check
in hotel freetime
|
33
orang
33
orang
40
orang
|
Pembagian
tas, kaos polo dan batik seragam
Papak
Esa
31
orang peserta-deputi
2
orang pendamping
4
orang alumni bebas Malaysia.
3
orang kemenpora
Kemenlu
alumni (randp)
Pembagian
uang saku peserta
Garuda
|
c.
Courtesy Calls and
Institutional Visits
Selama program peserta akan mengunjungi beberapa tempat,
yang berkaitan dengan kenegaraan dan kepemudaan di negara Malaysia dan
Indonesia. Peserta juga berkesempatan untuk
berdiskusi seputar bilateral kedua negara. Adapun tempat yang dikunjungi antara
lain: kementerian pemuda dan olahraga, komisi X DPR RI, kementerian belia dan
sukan Malaysia, dan walikota Bandung.
d.
Kunjungan
Wisata Kota, Sejarah, Kuliner, Budaya, dan Kesenian
Selama
program berlangsung dilaksanakan beberapa kunjungan ke lokasi wisata kota
bertempat di Malaysia, yaitu KLCC, KL Tower, dataran merdeka, pusat
pemerintahan Malaysia di Putera Jaya, Bangi Golf Resort, halaman masjid Negara,
dan beberapan lokasi wisata lainnya. Sementara kunjungan wisata di Indonesia,
dilaksanakan ke Tugu Monumen Nasional Jakarta, rumah makan Padang-Sederhana
Jakarta, beberapa Factory Outlet di Bandung, Gedung Merdeka (Gedung Konferensi
Asia-Afrika), dan PT. Dirgantara Indonesia.
e.
Host
Family (Homestay)
Selama
program ini berlangsung peserta tinggal dengan keluarga angkat yang telah
ditunjuk. Adapun lokasi homestay bertempat di Kampung Ayer Limau, Melaka,
Malaysia. Sedangkan program homestay di Indonesia tidak dilakukan. Kegiatan
homestay ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman budaya,
nilai, kegiatan kewirausahaan, dan cara hidup di Malaysia sehingga terjadi
saling pengertian dan apresiasi dua budaya yang berbeda.
f.
Culture
Show and Mini-Exhibition
Selama
program dilakukan beberapa kali pertunjukan budaya, yaitu perpaduan kesenian
dari dua negara yaitu secara khusus di Malaysia, yang dipersembahkan untuk
komunitas masyarakat asli di homestay dan di Indonesia penutupan program.
Mini-exhibition diadakan bersamaan dengan culture show, di mana partisipan
Indonesia mempunyai meja khusus untuk menampilkan brosur, CD, leaflet, produk
khas daerah (handcraft dan kuliner) masing-masing. Hal tersebut tentu saja
dapat membantu promosi kebudayaan dan kesenian Indonesia.
Evaluasi keseluruhan acara berlangsung
pada tanggal 6 September 2012 pukul
21.50 WIB bertempat di hotel Majesty Bandung, para pemuda Indonesia dan
belia Malaysia berkumpul dan mengadakan evaluasi untuk program IMYEP tahun 2012
yang dilaksanakan. Evaluasi yang dilaksanakan menghasilkan pernyataan sebagai
berikut:
1. Dari
Nasional Leader :
n mengeluhkan
tentang transportasi dimana bis yang digunakan masih belum memadai karena
terlalu kecil dan tidak dapat mengangkut semua barang – barang bagasi delegasi
sehingga mengganggu kenyamanan delegasi Indonesia dan Malaysia pada khususnya, debandingkan dengan
kenyamanan yang diperoleh delegasi Indonesia yang disediakan oleh kementrian
belia dan sukan selama di malaysia .
n waktu
kunjungan di Jakarta dirasakan masih sangat singkat sehingga kunjungan yang
dilakukan di Jakarta kurang tepat sasaran , dan tidak memperhatikan kondisi
delegasi Malaysia yang baru tiba pada jam 02.00 pagi.
2.
Gellar Ramadhan :
penyambutan delegasi Indonesia di Malaysia sangat ramah dan memuaskan, waktu
yang diperoleh untuk kegiatan inti dan bahkan kesempatan berbelanja terpenuhu
dengan baik, sementara pihak Indonesia belum bisa melaksanakan hal yang sama.
3.
Nardus Liliana tobing
n waktu
yang digunakan untuk berdiskusi baik
dengan sesama
delegasi Indonesia maupun bersama dengan delegasi Malaysia dirasakan sangat
kurang.
n Waktu
PDT dirasakan sangat kurang ,sehingga berpengaruh dengan kesehatan para
delegasi
n Diharapkan
untuk mengurangi kunjungan ke tempat-tempat yang kurang penting dan tidak
berhubungan dengan program.
4.
Ahmad Yudha Amrulloh :
pada saat di Malaysia, kunjungan ke lembaga – lembaga pemerintahan masih sangat
kurang.
5.
Priska Juliandini :
perlunya kelanjutan pasca program IMYEP berupa perencanaan post program
dan dialog antar pemuda dan belia lebih
lanjut.
6.
Agus Salim : selain
pembicaraan dan rencana untuk melakukan kegiatan post program, passion yang
dihasilkan harus segera dilaksanakan setelah program selesai.
7.
Ade Susilo : tidak
tersedianya spanduk IMYEP Indonesia ,
bendera Indonesia dan print out run down
kegiatan serta list peraturan PDT di
Indonesia mempersulit banyak proses
kegiatan.
8.
Zikri (delegasi
Malaysia) : walaupun program IMYEP merupakan program yang telah lama
dilaksanakan tetapi output yang laksanakan belum terealisali dengan baik, maka
diharapkan untuk program IMYEP tahun ini dan seterusnya akan ada input yang
jelas sesuai dengan tujuan program IMYEP yang ada.
9.
Mulyani : Dari IMYEP
2012 adanya konferensi pemuda Indonesia-Malaysia (softpower and hardpower).
Program-program pasca IMYEP ke depannya diharapkan dapat melaksanakan salah
satu dari kegiatan tersebut:
-
Konferensi – petisi
-
Website and blog ,
group
-
Kerjasama sosial
entrepreneurship
-
Buku
-
Exhibition and mini
expo
Sebaiknya
memang durasi program diperpanjang, sehinggatersedia waktu lebih banyak untuk
melakukan aktivitas-aktivitas dan aplikasi program lebih baik pada saat
homestay maupun sesi diskusi.
10.
Megawati Annas :
menyatakan bahwa pada fase Indonesia diharapkan adanya unsure kunjungan
entrepreneurship yang merupakan tujuan utama program. Seperti contoh yang telah
dilakukan oleh pihak Malaysia.
11.
Hengki Wahyudi :
n perlunya
informasi yang jelas mengenai program Homestay sehingga bisa dilakukan
persiapan pada saat.
n Perlunya
kerjasama yang baik antara pemerintah
dan pemuda untuk mendukung kegiatan yang telah disepakati pasca program. Dengan
mengajak para senior dan masyarakat untuk membuka usaha (Entrepreneurship)
sehingga dalam implementasinya dapat mengurangi pengangguran.
12.
Dodi Maudjud :
menyarankan untuk program IMYEP terlebih dahulu dilaksanakan pada fase
Indonesia kemudian Malaysia untuk menghindari ketidaknyamanan pada delegasi
Malaysia mengenai jadwal, transport dll
13.
Faiqih : adanya
kerjasama pameran produk Malaysia dan Indonesia diusahakan program diprepanjang
agar kegiatan program bisa lebih maksimal
14.
Andhi Susanto :
n Sejak
awal program IMYEP memiliki kepastian yang sangat tidak jelas berkenaan dengan
jadwal keberangkatan dan lain-lain, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan, mengingat calon peserta
IMYEP kebanyakan masih aktif berkuliah dan bekerja.
n Fasilitas
yang diperoleh program IMYEP dirasakan masih sangat kurang dibandingkan program
– program lain yang berada di bawah
naungan KEMENPORA misalkan program KPN dan program pertukaran pemuda yang
lainnya, berkenaan dengan pakaian attire 1 yang tidak tersedia dan lain lain
13. Wadi : merasa bahwa pihak Indonesia telah
melakukan hal yang baik karena telah memasukkan kunjungan edukasi (Kampus UPI)
ke dalam rundown fase Indonesia,
sementara Malaysia tidak memiliki hal yang sama. Selain itu, keseragaman dalam
berpakaian bagi pihak delegasi Indonesia adalah hal yang sangat luar biasa. Hal
tersebut memperlihatkan kekompakan dan keserasian dari peserta asal Indonesia.
Sebagai
informasi, keseragaman delegasi Indonesia merupakan inisiatif dari peserta
karena saran dan masukan yang diberikan oleh alumni IMYEP sebelumnya. Adapun
dengan menggunakan donasi dari peserta dan alumni, kami menggunakan donasi
tersebut untuk membeli asesoris pakaian berupa pin bendera, pin logo IMYEP, pin
garuda, papan nama, peci, dan emblem merah putih. Asesoris juga dilengkapi
dengan scarf batik untuk peserta wanita dan dasi merah untuk peserta pria.
Adapun asesoris tersebut kami gunakan untuk menggunakan attire. Attire berupa
A1 (jas hitam, kemeja putih, dan celana panjang hitam); B1 (batik dan bawahan
celana panjang hitam); dan C1 (polo shirt dan celana kasual). Attire disediakan
sendiri oleh seluruh peserta untuk keseragaman satu kontingen. Adapun tanggapan
positif dari delegasi Malaysia melihat keseragaman delegasi Indonesia justru
memberikan feedback yang baik. Maka dari itu, diharapkan ke depannya
pihak penyelenggara dapat membantu dalam hal penyediaan attire dan asesoris.
Selain itu waktu pelaksanaan kegiatan yang sangat singkat
ini mudah-mudahan dapat diperpanjang di tahun berikutnya agar dapat
mengakomodir segala kegiatan yang harusnya dilaksanakan tanpa kesan memaksakan,
selain itu diharapkan dapat menghapus kesan program ini sebagai program
“jalan-jalan” saja. Semakin banyak waktu yang dialokasikan untuk program, mudah-mudahan
akan semakin banyak hal yang dilakukan oleh pihak pemuda-pemudi Indonesia untuk
memenuhi tugas sebagai duta Bangsa Indonesia.
Evaluasi dan check kepulangan berasal dari berbagai
provinsi berbeda dan memiliki pola pikir berbeda . IMYEP 2012 memberikan
pengalaman berharga yang sangat luar biasa.
IX. Penutup
Keberhasilan kontingen Indonesia, khususnya
dalam mengemban misi program Pertukaran Pemuda Indonesia Malaysia tahun 2012
ini tentunya tidak dapat berdiri sendiri. Kegiatan ini memerlukan dukungan dari semua
pihak baik dari segi persiapan maupun dana. Untuk itu kami berterima kasih bisa mendapatkan dukungan tersebut sehingga kegiatan dapat
terlaksana tanpa mengalami kendala.
Lampiran
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di blog saya