Proposal Report IMYEP 2012









LAPORAN KEGIATAN
PROGRAM PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA MALAYSIA 2012
Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program 2012

A. Latar Belakang

Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (PPIM) atau juga sering disebut sebagai Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP) merupakan salah satu implementasi dari Memorandum of Understanding antara pemerintah Indonesia dan Kementrian Belia dan Sukan Malaysia. Bentuk program ini adalah kegiatan bersama pemuda Indonesia dan belia Malaysia di Indonesia dan di Malaysia secara bergantian setiap tahunnya.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk saling belajar dan bertukar pengalaman dari kedua negara khususnya dan dunia internasional umumnya. Program ini membutuhkan dukungan dan peran aktif dari pemuda-pemudi Indonesia-Malaysia. Untuk itu delegasi yang diutus dari tiap negara memiliki kemampuan dan kemauan untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan di daerah, sehingga dapat memberikan kontribusi kepada negara dalam aksi konkret, saran, rekomendasi, serta feedback dari program ini untuk pengembangan program dimasa mendatang. Adapun lingkup pembelajaran pertukaran pemuda dalam IMYEP 2012 adalah enterprenurship, kepemudaan, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, kami juga turut membawa misi untuk memperkenalkan Indonesia dari segi promosi kerajinan tangan, seni, budaya, wisata alam, dan produk-produk daerah melalui brosur dan media lain.

B.            Tujuan

Ø  Mempelajari bagaimana kondisi budaya, ekonomi, lingkungan dan teknologi di negara yang dikunjungi dan mendapatkan poin pembelajaran yang dapat diimplementasikan pada lingkungan masyarakat.
Ø  Saling bertukar informasi terbaru, pengalaman serta aktivitas kemasyarakatan di dalam dan di luar negeri.
Ø  Mengembangkan bentuk hubungan kerjasama baru antara pemuda Indonesia-Malaysia
Ø  Membawa image dan citra positif bangsa Indonesia di dunia Internasional.
Ø  Mengenalkan dan mempromosikan pengetahuan, prilaku, serta keterampilan yang berhubungan dengan masyarakat yang demokratis.
Ø  Mempersiapkan pemuda untuk berpartisipasi aktif melalui dinamika pengembangan masyarakat serta peningkatan keterampilan.
Ø  Mendorong peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui sumber daya dan tradisi yang mereka miliki.

C.           Pelaksanaan Kegiatan

1.       Fase Seleksi Daerah
Seleksi untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalimantan Timur dilaksanakan 3 hari berturut-turut, pada tanggal 9 – 11 April 2012. Sebelumnya, info mengenai seleksi yang akan dilakukan sudah disebarluaskan baik oleh PCMI Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalimantan Timur melalui berbagai media, termasuk jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang sangat mudah diakses oleh setiap orang dari berbagai kota/kabupaten di Kalimantan Timur.
Pada tanggal 9 April 2012 dilakukan pembukaan seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar Negara oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur di Gedung Pramuka, sekaligus menjadi hari pertama dimulainya seleksi. Pada hari pertama seleksi dilakukan tes mengenai ilmu pengetahuan seputar seni dan budaya Kalimantan Timur. Setelah itu dilanjutkan dengan tes mengenai ilmu komunikasi. Melalui sistem gugur, hasil dari kedua tes tersebut di jumlahkan dan tujuh peserta diperingkat teratas dapat melanjutkan ke tahapan tes berikutnya, yaitu psikotest tertulis. Rangkaian tes pada hari pertama berakhir sekitar pukul 19.30 WITA
Tanggal 10 April 2012 pukul 11.00 WITA, hasil dari psikotest yang dilakukan sehari sebelumnya diumumkan di Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur, bagi peserta seleksi yang lolos melanjutkan rangkaian seleksi berupa tes TOEFL di Balai Bahasa Universitas Mulawarman.
Tanggal 11 April 2012, yang merupakan hari terakhir dari rangkaian seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar Negara 2012, dilakukan tes berupa wawancara akhir dengan lima orang dewan juri yang berkompeten pada bidangnya masing-masing. Pada hari terakhir dilakukan wawancara mengenai bidang kepemudaan yang menguji pengetahuan kita mengenai kondisi di Kalimantan Timur serta visi misi yang dimiliki oleh peserta seleksi apabila terpilih menjadi delegasi dari Provinsi Kalimantan Timur.
Selanjutnya dilakukan wawancara dengan pakar dari bidang ilmu komunikasi untuk menilai kemampuan kita berkomunikasi dan merespon setiap informasi, pemikiran, dan sikap yang akan kita terima selama berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita.
Setelah itu dilakukan wawancara dengan perwakilan dari Balai Bahasa Universitas Mulawarman untuk melihat kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, dan juga kemampuan dalam menyampaikan ide-ide menggunakan bahasa Inggris.
Kemudian dilakukan wawancara dengan psikolog untuk memberitahukan hasil dari psikotest tertulis yang telah dilakukan pada hari pertama seleksi. Selain itu psikolog juga memeberikan beberapa pertanyaan ringan untuk melihat respon peserta seleksi terhadap permasalahan yang diberikan.
Sesi tes terakhir adalah tes untuk mengetahui penguasaan dari peserta seleksi tes mengenai seni dan budaya di Kalimantan Timur. Setiap peserta tes diberikan tes yang berbeda, mulai dari menjelaskan kesenian dan kebudayaan yang ada di Kalimantan Timur, potensi alam yang dimiliki oleh tiap Kota/Kabupaten yang ada di Kalimantan Timur, kemampuan untuk berpromosi layaknya seorang duta wisata, kempuan memainkan alat musik khas Kalimantan Timur, dll.
Pada tanggal 11 April 2012, sekitar pukul 20:00 WITA pihak Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur mengumumkan peserta yang lolos seleksi dan berhak menjadi delegasi dari Provinsi Kalimantan Timur. Keesokkan harinya, tanggal 12 April 2012 peserta yg telah menjadi delegasi untuk Provinsi Kalimantan Timur untuk Program Pertukaran Pemuda Antar Negara mengikuti pelepasan delegasi Provinsi Kalimantan Timur di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
2.      Fase Persiapan (Pre – PDT dan Pre-Departure Training)

                         Setelah Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur memilih peserta yang berhak menjadi delegasi pada Program Pertukaran Pemuda Antar negara, pihak Dispora Kalimantan Timur aktif memberikan bantuan informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan oleh setiap delegasi. Selain itu bantuan dari Purna Caraka Muda Indonesia, Kalimantan Timur juga aktif memberikan bantuan, informasi dan berbagi berbagai macam pengalaman yang jadi acuan bagi setiap delegasi dalam mempersiapkan keberangkatan. Pre-PDT diselenggarakan di daerah masing-masing sebelum program berlangsung dan PDT yang dilaksanakan di Wisma Maluku D’Wangsa, Jakarta Pusat, selama 2 hari yang nantinya akan berlangsung  pada tanggal 29-30 Agustus 2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental peserta sebagai bekal menghadapi kehidupan dan suasana baru selama melaksanakan program. Berdasarkan inisiatif dari peserta, maka kegiatan PDT dilaksanakan sehari sebelum hari-H yaitu pada tanggal 28 Agustus 2012. Hal tersebut dilakukan atas dasar perlunya persiapan yang lebih matang sebelum keberangkatan. Adapun kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan PDT ini:

a.       Kendala internal
Peralatan pertunjukan seni yang kurang, kurangnya waktu untuk latihan dan persiapan culture performance, kebersamaan dan kekompakan yang masih kurang, dan komunikasi kurang lancar hal ini kemungkinan dikarenakan waktu PDT yang sangat singkat dan merupakan PDT paling singkat dibanding program lainnya.

b.      Kendala eksternal
Tempat yang kurang memadai, time schedule yang sering berubah secara mendadak, sedikitnya waktu untuk istirahat dan belum tersedianya waktu yang pasti dan jadwal kegiatan yang jelas untuk PDT hingga hari H.
         
3.      Courtesy Calls and Institutional Visits

                         Selama program peserta akan mengunjungi beberapa tempat, yang berkaitan dengan kenegaraan dan kepemudaan di negara Malaysia dan Indonesia. Peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi seputar bilateral kedua negara. Adapun tempat yang dikunjungi antara lain: kementerian pemuda dan olahraga, komisi X DPR RI, kementerian belia dan sukan Malaysia, dan kantor walikota Bandung.
4.      Kunjungan Wisata Kota, Sejarah, Kuliner, Budaya, dan Kesenian
Selama program berlangsung dilaksanakan beberapa kunjungan ke lokasi wisata kota bertempat di Malaysia, yaitu KLCC, KL Tower, dataran merdeka, pusat pemerintahan Malaysia di Putera Jaya, Bangi Golf Resort, halaman masjid Negara, dan beberapan lokasi wisata lainnya. Sementara kunjungan wisata di Indonesia, dilaksanakan ke Tugu Monumen Nasional Jakarta, rumah makan Padang-Sederhana Jakarta, beberapa Factory Outlet di Bandung, Gedung Merdeka (Gedung Konferensi Asia-Afrika), wisata kuliner di daerah Dago, Sierra Resto dan PT. Dirgantara Indonesia.
5.        Host Family (Homestay)

                         Selama program ini berlangsung peserta tinggal dengan keluarga angkat yang telah ditunjuk. Adapun lokasi homestay bertempat di Kampung Ayer Limau, Melaka, Malaysia. Sedangkan program homestay di Indonesia tidak dilakukan. Kegiatan homestay ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman budaya, nilai, kegiatan kewirausahaan, dan cara hidup di Malaysia sehingga terjadi saling pengertian dan apresiasi dua budaya yang berbeda.

6.      Culture Show and Mini-Exhibition

                         Selama program dilakukan beberapa kali pertunjukan budaya, yaitu perpaduan kesenian dari dua negara yaitu secara khusus di Malaysia, yang dipersembahkan untuk komunitas masyarakat asli di homestay dan di Indonesia penutupan program. Mini-exhibition diadakan bersamaan dengan culture show, di mana partisipan Indonesia mempunyai meja khusus untuk menampilkan brosur, CD, leaflet, produk khas daerah (handcraft dan kuliner) masing-masing. Hal tersebut tentu saja dapat membantu promosi kebudayaan dan kesenian Indonesia.

D.           Waktu dan Tempat

Program ini telah berlangsung pada tanggal 28 Agustus s.d 7 September 2012. Adapun program terbagi tiga, yaitu PDT pada tanggal 28-30 Agustus 2012, fase Malaysia pada tanggal 31 Agustus s.d 3 September 2012, dan fase Indonesia 4-7 September 2012.

E.            Penyelenggara

Program ini merupakan kerjasama antara lain:
§     Dinas yang menangani program kepemudaan di tingkat provinsi.
§     Purna Caraka Muda Indonesia
§     Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
§     Kementrian Belia dan Sukan Malaysia

F.           Peserta

Berdasarkan hasil seleksi tiap - tiap provinsi pada Program Pertukaran Pemuda Antar Negara, maka terpilihlah Perwakilan Pertukaran Pemuda Indonesia Malaysia periode 2012 yang terdiri dari 33 orang dari seluruh Propinsi di Indonesia. Adapun delegasi Malaysia diwakili oleh 23 orang dari Negara bagian berbeda.
G.   Pembiayaan
Berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga tentang pembiayaan, hal yang akan ditanggung oleh Kemenpora adalah sebagai berikut:
1. Transportasi dari Propinsi ke Jakarta dan dari Jakarta ke negara tujuan (PP).
2. Perlengkapan dan Akomodasi selama pelatihan di Jakarta.
3. Perlengkapan dan Akomodasi selama program.
Sedangkan pembiayaan oleh dinas pemuda dan olahraga provinsi adalah terkait transportasi dan akomodasi selama pelatihan di daerah,  serta pembuatan paspor. Perihal pembiayaan untuk atribut kontingen, materi culture performance dan kepentingan pribadi lainnya ditanggung oleh masing-masing peserta. Namun demikian, peserta dipersilahkan untuk mencari sponsor guna terlaksananya program tersebut dengan maksimal.

G.           Evaluasi Kegiatan IMYEP 2012

a.            Fase Persiapan (Pre – PDT dan Pre-Departure Training)

           Pembekalan persiapan program serta berbagi pengalaman oleh Dinas yang menangani Kepemudaan di seluruh provinsi dan alumni yang tergabung dalam wadah organisasi Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) terkait. Pre-PDT diselenggarakan di daerah masing-masing sebelum program berlangsung dan PDT yang dilaksanakan di Wisma Maluku D’Wangsa, Jakarta Pusat, selama 2 hari yang nantinya akan berlangsung  pada tanggal 29-30 Agustus 2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental peserta sebagai bekal menghadapi kehidupan dan suasana baru selama melaksanakan program. Berdasarkan inisiatif dari peserta, maka kegiatan PDT dilaksanakan sehari sebelum hari-H yaitu pada tanggal 28 Agustus 2012. Hal tersebut dilakukan atas dasar perlunya persiapan yang lebih matang sebelum keberangkatan.
           Adapun kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan PDT ini:

1.   Kendala internal
Peralatan pertunjukan seni yang kurang, kurangnya waktu untuk latihan dan persiapan culture performance, kebersamaan dan kekompakan yang masih kurang, dan komunikasi kurang lancar.

2.   Kendala eksternal
           Tempat yang kurang memadai, time schedule yang sering berubah secara mendadak, sedikitnya waktu untuk istirahat dan belum tersedianya waktu yang pasti dan jadwal kegiatan yang jelas untuk PDT hingga hari H.

Tanggal
Waktu
Kegiatan
Jumlah Peserta
Keterangan
28 Agustus 2012


29 Agustus 2012
















30 Agustus 2012


30 Agustus – 3 September 2012





4 september 2012
12.00- 19.00

19.00-20.00
9.30-12.00



12.00-13.00
13.00-15.00


15.00-15.15
15.15-17.30


17.30-19.00
19.00-21.00
21.00-21.15
21.15-23.00

Penerbangan Pertama









02.00-02.30




08.00-09.30


09.30-12.00


12.00-12.30

12.30-16.00


16.00-19.00

19.00-21.00

01.00-02.00
Registrasi peserta PDT program PPIM 2012
Team Building
Orientasi PDT sesi  1:
Hubungan kepemudaan Indonesia-Malaysia
ISHOMA
Orientasi  PDT sesi 2:
Selayang pandang Malaysia
Coffee break
Orienta si PDT sesi  3:
Etika Pergaulan nternational
ISHOMA
Culture Performance
Coffee break
Pelepasan dan publikasi
Keberangkatan ke Malaysia

Kegiatan selama di Malaysia





Penyambutan kedatangan rombongan dari Malaysia

Kunjungan ke monument nasional

Kunjungan ke kemenpora

Makan siang

Kunjungan ke komisi X DPR RI

Welcoming party

Berangkat ke bandung

Check in hotel freetime

33 orang

33 orang
40 orang
Pembagian tas, kaos polo dan batik seragam
Bapak Esa
31 orang peserta-deputi
2 orang pendamping
4 orang alumni bebas Malaysia.
3 orang kemenpora

Kemenlu alumni (randp)

Pembagian uang saku peserta








Garuda

Kegiatan Pre Departure Training
Dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 27-29 Agustus 2012 bertempat di hotel Dwangsa, Jakarta. Pada hari pertama perjumpaan peserta IMYEP 2012 dimulai di bandara Soetta.
Hari Selasa, 28 Agustus 2012.
Setelah seluruh peserta berada di hotel D’Wangsa kegiatan dimulai dengan registrasi seluruh peserta IMYEP 2012 dari siang hingga petang hari. Setelah makan malam kemudian diadakan training “team building” dari Pak Esa dari Kemenpora. Sesi kali ini bertujuan meningkatkan jiwa kepemimpinan dan mengikatkan rasa solidaritas antar peserta selama dan pasca program. Kemudian malamnya dilanjutkan dengan pembahasan cultural performance dan latihan hingga pukul 2 pagi.
Hari Rabu, 29 Agustus 2012
Kegiatan  PDT pada hari ini dimulai dengan  sarapan pagi bersama pada pukul 07.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan ceremony PPIM 2012. Kemudian diadakan acara pembukaan secara seremonial dan dilanjut dengan diskusi  bertemakan “Tantangan Indonesia dalam menghadapi ASEAN  COMMUNITY”.
Hari Kamis, 30 Agustus 2012
Sarapan dan persiapan berangkat ke Malaysia melalui bandara Soetta. Tiba di KLIA Malaysia pada tengah hari. Sambil menuju ke lokasi hotel kami singgah di rumah makan untuk  makan siang. Check in di hotel kami disambut dengan luar biasa oleh delegasi malaysia. Kemudian kami istiraat sejenak. Hingga menjelang petang tiba acara dilanjut dengan gala dinner antara delegasi indonesia dan malaysia. Acara tak selesai begitu saja, pasca gala dinner diadakan sambutan pembukaan serta game perkenalan untuk mendekatkan para delegasi indonesia dan malaysia.
Hari Jum’at, 31 Agustus 2012
Merupakan hari kemerdekaan negara malaysia. Hari itu kami merasakan atmosfer kegemilangan perayaan hari merdeka malaysia yang gegap gempita. Setelah selesai mengikuti upacara kami diajak jalan-jalan ke KLCC (Kuala Lumpur City Center). Kemudian dilanjutkan kunjungan ke Menara Malaysia. Kemudian makan di restoran, setelah itu kembali ke hotel untuk istirahat.
Hari Sabtu,1 September
Setlah makan pagi berangkat pagi ke Homestay di Air Limau.

a.               Fase Malaysia
Day/ Date
Time
Activities
Remarks
Day One
Thursday, August 30th 2012
8.50 a.m.
Arrival of Indonesia delegates at Kuala Lumpur International Airport
Flight No. GA 820

2.00 p.m.
Check in (Dynasty Hotel, Kuala Lumpur) Jalan Ipoh


6.30 p.m.
Dinner
Attire: Smart Casual

8.00 p.m.
Orietation to the programme
Attire: Smart Casual
Day Two
Friday, August 31st 2012

Breakfast
ASEANA Coffee House


Depart to Dataran Merdeka
Attire: Smart Casual


Visit Merdeka Square (Dataran Merdeka) in conjunction with Malaysia’s Independence Day-55 years



Lunch
At Kuala Lumpur City Center


Visit to Bridge level 42, Kuala Lumpur City Center (KLCC)
Attire: Smart Casual


Visit Kuala Lumpur Tower



National Mosque



Dinner
At Restoran Rebung, Bangsar.


Depart to the hotel



Free and easy

Day Three
Saturday, September 1st 2012

Breakfast
ASEANA Coffee House


Depart to Homestay Programme
Homestay Air Limau< Alor Gajah, Malacca.


Homestay Programme



Homestay Matching ceremony



Homestay Activities

Day Four
Sunday, September 2nd 2012

Breakfast
With foster family


Young enterpreneur activities STEB/ IKS



Interaction session with the local youth



Lunch
With Foster Family


Homestay Activities
Attire: Smart Casual


Kenduri rakyat



Dinner
With foster family


Cultural Performance
1.      Indonesian Delegation
2.      Malaysian Delegation
3.      Local Youth



Free and Easy

Day Five
Monday, September 3rd 2012

Breakfast
With foster family


Homestay Closing Ceremony



Depart to Kuala Lumpur



Lunch



Visit to Republic Indonesian Embassy
Attire: Formal


Visit to Malaysian Youth Council



Meeting sesstion with Director General of national Youth and Sports Department” Indonesia-Malaysia Youth Exchange Programme 2012”



Group check in Departure (Kuala Lumpur-Jakarta)
Indonesian Delegates
Flight No. GA 821


Group check in Departure (Kuala Lumpur-Jakarta)
Malaysian Delegates
Flight No.MH 727

Kegiatan Selama Homestay berlangsung
Saturday, 1st September 2012
11:00 a.m
Peserta tiba di Homestay Ayer Limau. Acara sambutan dengan paluan kompang, bunga manggar dan silat. Minuman selamat datang.
11:30 a.m
Acara pembukaan dan perasmian.
Ucapan pengerusi Homestay Ayer Limau, En. Zohaime bin Muhamad Sori.
Ucapan perasmian oleh En. Mazlan bin Mohamed.
Peserta diperkenalkan kepada keluarga angkat.
Sesi menanam pokok.
01:00 p.m
Pulang ke rumah masing-masing, makan tengah hari, rehat.
02.30 p.m
Berkumpul di Balairaya untuk sesi dialog bersama pemimpin belia tempatan.
04:30 p.m
Sukan rakyat. Minum petang.
06:30 p.m
Kembali ke rumah keluarga  angkat. Makan malam.
08:30 p.m
Pertunjukan silat.
10:00 p.m
Kembali ke rumah keluarga angkat.

2nd Day
Sunday, 2nd September 2012
07:00 a.m
Sarapan.
09:00 a.m
Berkumpul di ladang En. Fairuz (Lawatan ke proyek ternak ayam, kambing, cendawan dan demo menoreh getah.

10:00 a.m
Demo dan belajar pembuatan kuih traditional.
Belajar anyaman rotan, minum pagi.
12:00 a.m
Lawatan ke rumah terbuka Aidil Fitri Tn.Hj. Zaini.
Makan tengah hari.
02:00 p.m
Kembali ke rumah kelurga angkat.
Rehat.
04:00 p.m
Perlawanan futsal di Padang futsal paya rumput.
Minum petang.
07:00 p.m
Kembali ke rumah.
08:30 p.m
Berkumpul di rumah Tn.Hj. Zaini untuk jamuan makan malam dan malam kebudayaan.
‘Mock Wedding’, bunga api, persembahan.
Acara penutup
11:45 p.m
Kembali ke rumah keluarga angkat.

3rd Day
Monday, 3rd September 2012
07:00 a.m
Sarapan.
09:00 a.m
Berkumpul di pekarangan masjid untuk berlepas pulang, sayonara…..

b.               Fase Indonesia
Tanggal
Waktu
Kegiatan
Jumlah Peserta
Keterangan
4 september 2012
02.00-02.30




08.00-09.30


09.30-12.00


12.00-12.30

12.30-16.00


16.00-19.00

19.00-21.00

01.00-02.00
Penyambutan kedatangan rombongan dari Malaysia

Kunjungan ke monument nasional

Kunjungan ke kemenpora

Makan siang

Kunjungan ke komisi X DPR RI

Welcoming party

Berangkat ke bandung

Check in hotel freetime

33 orang

33 orang
40 orang
Pembagian tas, kaos polo dan batik seragam
Papak Esa
31 orang peserta-deputi
2 orang pendamping
4 orang alumni bebas Malaysia.
3 orang kemenpora

Kemenlu alumni (randp)

Pembagian uang saku peserta








Garuda


c.                   Courtesy Calls and Institutional Visits

                                                     Selama program peserta akan mengunjungi beberapa tempat, yang berkaitan dengan kenegaraan dan kepemudaan di negara Malaysia dan Indonesia. Peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi seputar bilateral kedua negara. Adapun tempat yang dikunjungi antara lain: kementerian pemuda dan olahraga, komisi X DPR RI, kementerian belia dan sukan Malaysia, dan walikota Bandung.
d.                  Kunjungan Wisata Kota, Sejarah, Kuliner, Budaya, dan Kesenian
                                                     Selama program berlangsung dilaksanakan beberapa kunjungan ke lokasi wisata kota bertempat di Malaysia, yaitu KLCC, KL Tower, dataran merdeka, pusat pemerintahan Malaysia di Putera Jaya, Bangi Golf Resort, halaman masjid Negara, dan beberapan lokasi wisata lainnya. Sementara kunjungan wisata di Indonesia, dilaksanakan ke Tugu Monumen Nasional Jakarta, rumah makan Padang-Sederhana Jakarta, beberapa Factory Outlet di Bandung, Gedung Merdeka (Gedung Konferensi Asia-Afrika), dan PT. Dirgantara Indonesia.
e.             Host Family (Homestay)

                                                      Selama program ini berlangsung peserta tinggal dengan keluarga angkat yang telah ditunjuk. Adapun lokasi homestay bertempat di Kampung Ayer Limau, Melaka, Malaysia. Sedangkan program homestay di Indonesia tidak dilakukan. Kegiatan homestay ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman budaya, nilai, kegiatan kewirausahaan, dan cara hidup di Malaysia sehingga terjadi saling pengertian dan apresiasi dua budaya yang berbeda.
f.                    Culture Show and Mini-Exhibition

                                                      Selama program dilakukan beberapa kali pertunjukan budaya, yaitu perpaduan kesenian dari dua negara yaitu secara khusus di Malaysia, yang dipersembahkan untuk komunitas masyarakat asli di homestay dan di Indonesia penutupan program. Mini-exhibition diadakan bersamaan dengan culture show, di mana partisipan Indonesia mempunyai meja khusus untuk menampilkan brosur, CD, leaflet, produk khas daerah (handcraft dan kuliner) masing-masing. Hal tersebut tentu saja dapat membantu promosi kebudayaan dan kesenian Indonesia.

         Evaluasi keseluruhan acara berlangsung pada tanggal  6 September  2012 pukul  21.50 WIB bertempat di hotel Majesty Bandung, para pemuda Indonesia dan belia Malaysia berkumpul dan mengadakan evaluasi untuk program IMYEP tahun 2012 yang dilaksanakan. Evaluasi yang dilaksanakan menghasilkan pernyataan sebagai berikut:
1.      Dari Nasional Leader :
n  mengeluhkan tentang transportasi dimana bis yang digunakan masih belum memadai karena terlalu kecil dan tidak dapat mengangkut semua barang – barang bagasi delegasi sehingga mengganggu kenyamanan delegasi Indonesia dan Malaysia  pada khususnya, debandingkan dengan kenyamanan yang diperoleh delegasi Indonesia yang disediakan oleh kementrian belia dan sukan selama di malaysia .
n  waktu kunjungan di Jakarta dirasakan masih sangat singkat sehingga kunjungan yang dilakukan di Jakarta kurang tepat sasaran , dan tidak memperhatikan kondisi delegasi Malaysia yang baru tiba pada jam 02.00 pagi.
2.      Gellar Ramadhan : penyambutan delegasi Indonesia di Malaysia sangat ramah dan memuaskan, waktu yang diperoleh untuk kegiatan inti dan bahkan kesempatan berbelanja terpenuhu dengan baik, sementara pihak Indonesia belum bisa melaksanakan hal yang sama.
3.      Nardus Liliana tobing
n  waktu yang digunakan untuk berdiskusi  baik dengan sesama delegasi Indonesia maupun bersama dengan delegasi Malaysia dirasakan sangat kurang.
n  Waktu PDT dirasakan sangat kurang ,sehingga berpengaruh dengan kesehatan para delegasi
n  Diharapkan untuk mengurangi kunjungan ke tempat-tempat yang kurang penting dan tidak berhubungan dengan program.
4.      Ahmad Yudha Amrulloh : pada saat di Malaysia, kunjungan ke lembaga – lembaga pemerintahan masih sangat kurang.
5.      Priska Juliandini : perlunya kelanjutan pasca program IMYEP berupa perencanaan post program dan  dialog antar pemuda dan belia lebih lanjut.
6.      Agus Salim : selain pembicaraan dan rencana untuk melakukan kegiatan post program, passion yang dihasilkan harus segera dilaksanakan setelah program selesai.
7.      Ade Susilo : tidak tersedianya spanduk  IMYEP Indonesia , bendera Indonesia  dan print out run down kegiatan  serta list peraturan PDT di Indonesia mempersulit  banyak proses kegiatan.
8.      Zikri (delegasi Malaysia) : walaupun program IMYEP merupakan program yang telah lama dilaksanakan tetapi output yang laksanakan belum terealisali dengan baik, maka diharapkan untuk program IMYEP tahun ini dan seterusnya akan ada input yang jelas sesuai dengan tujuan program IMYEP yang ada.
9.      Mulyani : Dari IMYEP 2012 adanya konferensi pemuda Indonesia-Malaysia (softpower and hardpower). Program-program pasca IMYEP ke depannya diharapkan dapat melaksanakan salah satu dari kegiatan tersebut:
-          Konferensi – petisi
-          Website and blog , group
-          Kerjasama sosial entrepreneurship
-          Buku
-          Exhibition and mini expo
Sebaiknya memang durasi program diperpanjang, sehinggatersedia waktu lebih banyak untuk melakukan aktivitas-aktivitas dan aplikasi program lebih baik pada saat homestay maupun sesi diskusi.
10.  Megawati Annas : menyatakan bahwa pada fase Indonesia diharapkan adanya unsure kunjungan entrepreneurship yang merupakan tujuan utama program. Seperti contoh yang telah dilakukan oleh pihak Malaysia.
11.  Hengki Wahyudi :
n  perlunya informasi yang jelas mengenai program Homestay sehingga bisa dilakukan persiapan pada saat.
n  Perlunya kerjasama yang baik  antara pemerintah dan pemuda untuk mendukung kegiatan yang telah disepakati pasca program. Dengan mengajak para senior dan masyarakat untuk membuka usaha (Entrepreneurship) sehingga dalam implementasinya dapat mengurangi pengangguran.
12.  Dodi Maudjud : menyarankan untuk program IMYEP terlebih dahulu dilaksanakan pada fase Indonesia kemudian Malaysia untuk menghindari ketidaknyamanan pada delegasi Malaysia mengenai jadwal, transport dll
13.  Faiqih : adanya kerjasama pameran produk Malaysia dan Indonesia diusahakan program diprepanjang agar kegiatan program bisa lebih  maksimal
14.  Andhi Susanto :
n  Sejak awal program IMYEP memiliki kepastian yang sangat tidak jelas berkenaan dengan jadwal keberangkatan dan lain-lain, sehingga banyak pihak yang  merasa dirugikan, mengingat calon peserta IMYEP kebanyakan masih aktif berkuliah dan bekerja.
n  Fasilitas yang diperoleh program IMYEP dirasakan masih sangat kurang dibandingkan program – program lain yang berada  di bawah naungan KEMENPORA misalkan program KPN dan program pertukaran pemuda yang lainnya, berkenaan dengan pakaian attire 1 yang tidak tersedia dan lain lain
13. Wadi : merasa bahwa pihak Indonesia telah melakukan hal yang baik karena telah memasukkan kunjungan edukasi (Kampus UPI) ke dalam rundown fase Indonesia, sementara Malaysia tidak memiliki hal yang sama. Selain itu, keseragaman dalam berpakaian bagi pihak delegasi Indonesia adalah hal yang sangat luar biasa. Hal tersebut memperlihatkan kekompakan dan keserasian dari peserta asal Indonesia.
      Sebagai informasi, keseragaman delegasi Indonesia merupakan inisiatif dari peserta karena saran dan masukan yang diberikan oleh alumni IMYEP sebelumnya. Adapun dengan menggunakan donasi dari peserta dan alumni, kami menggunakan donasi tersebut untuk membeli asesoris pakaian berupa pin bendera, pin logo IMYEP, pin garuda, papan nama, peci, dan emblem merah putih. Asesoris juga dilengkapi dengan scarf batik untuk peserta wanita dan dasi merah untuk peserta pria. Adapun asesoris tersebut kami gunakan untuk menggunakan attire. Attire berupa A1 (jas hitam, kemeja putih, dan celana panjang hitam); B1 (batik dan bawahan celana panjang hitam); dan C1 (polo shirt dan celana kasual). Attire disediakan sendiri oleh seluruh peserta untuk keseragaman satu kontingen. Adapun tanggapan positif dari delegasi Malaysia melihat keseragaman delegasi Indonesia justru memberikan feedback yang baik. Maka dari itu, diharapkan ke depannya pihak penyelenggara dapat membantu dalam hal penyediaan attire dan asesoris.
Selain itu waktu pelaksanaan kegiatan yang sangat singkat ini mudah-mudahan dapat diperpanjang di tahun berikutnya agar dapat mengakomodir segala kegiatan yang harusnya dilaksanakan tanpa kesan memaksakan, selain itu diharapkan dapat menghapus kesan program ini sebagai program “jalan-jalan” saja. Semakin banyak waktu yang dialokasikan untuk program, mudah-mudahan akan semakin banyak hal yang dilakukan oleh pihak pemuda-pemudi Indonesia untuk memenuhi tugas sebagai duta Bangsa Indonesia.
Evaluasi dan check kepulangan berasal dari berbagai provinsi berbeda dan memiliki pola pikir berbeda . IMYEP 2012 memberikan pengalaman berharga yang sangat luar biasa.

IX.    Penutup

Keberhasilan kontingen Indonesia, khususnya dalam mengemban misi program Pertukaran Pemuda Indonesia Malaysia tahun 2012 ini tentunya tidak dapat berdiri sendiri. Kegiatan ini memerlukan dukungan dari semua pihak baik dari segi persiapan maupun dana. Untuk itu kami berterima kasih bisa mendapatkan dukungan tersebut sehingga kegiatan dapat terlaksana tanpa mengalami kendala.


Lampiran 

Comments

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu