Inaq Jempol dan Alat Pemintal Benangnya

Desa sade merupakan salah satu wujud kearifan lokal, yang merupakan salah satu tujuan wisata kebanggaan di Pulau Lombok. Tak heran ketika ada teman dari luar daerah maupun luar negeri yang datang ke Lombok, bisa dikatakan wajib untuk aku bawa jalan-jalan ke tempat desa wisata ini.
Desa wisata Sade yang kental dengan adat sasak, terlihat secara real di desa wisata tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Termasuk penduduk lokal yang ada di desa wisata tersebut. Dimana mereka terlihat aneh dengan orang-orang baru yang datang dan tentu saja dengan ekspresi polos mereka menyambut para wisatawan yang datang ke desa wisata ini.
Inaq Jempol sedang memintal benang.
Kali ini aku sangat terkesan dengan salah satu penduduk yang mungkin paling tua di desa wisata ini. Dengan mengunakan baju adat “lambung” khas sasak dengan ikat kepala dari tenun khas sasak pula beliau mengayuh alat pemintal traditionalnya sembari memancarkan senyum manisnya kepada kami. Inaq Jempol namanya,adalah perempuan sasak berusia 90 tahun. Dengan ramah sesakali bercerita tentang dirinya,perempuan tua polos yang sudah menghabiskan waktunya selama 90 tahun untuk memintal benang. Begitu pula dengan alat pemintal yang katanya sudah berusia sama dengan usia dirinya.
Sesekali beliau menyambung kembali kapas yang terputus dari pintalan benang sambil memperhatikan kami. Pamak “ampas sirih” di daun bibirnya menambah keanggunan sang nenek tua yang menurut saya adalah sangat mempesona. Ya, dia seperti bidadari tua dengan pemintal benangnya.
sai kancem meroq eleq niki papuq” tanya ku
anak” jawabnya singkat.
pire bijem,puq?” sambut ku lagi
sekeq,laguq uwah merariq,aku ye teakon siq anak’” jawabnya panjang sambil menaik napas.
Sambil terus memuter-muter pemintal benang tradisional miliknya.
Sesekali kembali memperhatikan kami dengan senyum khasnya.

*Foot note
Sai kancem : dengan siapa
meroq : tinggal
eleq niki : disini
 papuq : nenek/kakek
pire : berapa
bijem (halus) : anak 
teakon : tinggal di rumah anak dan dibiayai hidup olehnya.

Comments

  1. maaf sebelumnya bang boleh nitip tips.... nggak...
    kalau boleh ganti dong "tulis teks anda disini..."

    ReplyDelete
  2. Haloo.. thank you, bagaimana ya cara gantinya? karena saya lupa saya menggunakan applikasi apa waktu itu.. #amatiran.
    makasi banyak ya.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di blog saya

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu