Sunset At Teluk Ekas
Hari itu cukup panas untuk membuat jejak di jalan yang masih
dengan suasana jalan yang belum di hotmix, aku tidak terlalu mengambil pusing
dengan jalan tersebut,walaupun mungkin black
chequeter tidak mau menikmatinya. Sepanjang jalan saya melihat bukit-bukit
berbaris dan keramba nelayan yang memang menguatkan perasaan ku kalau sekarang
aku berada di pantainya para
nelayan.
Teluk ekas merupakan pantai nelayan yang ada di sebelah
timur pulau Lombok, tepatnya di Jerowaru, Lombok Timur. Tempat ini bukan merupakan
tempat wisata melainkan tempat para penggila mata pancing melepaskan umpannya.
Terlihat jelas di beberapa titik ada pelabuhan untuk para nelayan dan sepanjang
bibir pantai terlihat perahu motor dan sampan para nelayan. Di tengah pantai
dengan sangat rapi berjejer keramba para nelayan di beberapa tempat yang sudah
ada pemiliknya.
Kali ini saya mengunjungi teluk yang eksotis ini sebagai
volunteer dari sebuah NGO. Aku sangat tertarik untuk join karena aku stay dan
meng-explore kehidupan penduduk nelayan di tempat ini. Saat itu saya dan team
memilih stay di salah satu rumah penduduk yang sebelumnya sudah di
rekomendasikan oleh kepala desa. Tempatnya tentu saja tidak jauh dari bibir
pantai dan kehidupan penduduk nelayan sesungguhnya.
Merupakan hal yang baru buatku tinggal di rumah penduduk
yang merupakan nelayan asli dan yang paling seru adalah stay di tempat dimana
aliran listrik masih mengandalkan tenaga surya atau solar cell sebagai alat
penerangannya. Aku merasa ini adalah kehidupan yang sebenarnya aku ingin coba
rasakan. Living without net and without signal, terasa damai dan indah.
Mengobrol dengan penduduk dengan kesederhanaan.
Hari kedua
Di teluk ekas aku mencoba menikmati suasana sore bersama teman-teman volunteer yang lain. Sudah
tak dipungkiri lagi kamera merupakan barang yang pokok yang harus di bawa.
Sengaja kami menyimpan daya baterai kamera supaya lebih hemat. Dan mengunakan
seperlunya saja sebelum kami menikmati suasana sore teluk yang eksotis ini.
Beberapa sudut aku di teman-teman pilih untuk mengabadikan moment yang mungkin
tak akan lagi kami nikmati. Berbagai macam pose dari angel tersebut kami
explore. Sampai pada saat itu ketemu dengan nelayan yang sedang prepare untuk menuju keramba di tengah
laut. Hal yang paling aku inginkan adalah melihat lobster budidaya nelayan
tersebut secara langsung dan memberikan makanan kepada lobster-lobster
tersebut. Nelayan tersebut mengiyakan keinginanku,senang banget. Aku saat sudah
membayangkan betapa senangnya melakukan sesuatu hal yang kecil untuk nelayan
tersebut. Yang terlihat sangat bertenaga dan penuh dengan perjuangan.
Hari semakin sore dan matahari sudah ingin kembali
keperaduannya,Setelah memberi makan lobster-lobster tersebut kami pun kembali
ke bibir pantai dan kembali untuk menikmati senja di teluk ekas yang sangat
eksotis.
Wow... sunset yang sangat indah dan eksotis.
Ini adalah kali pertama
aku menikmati sunset yang utuh dan tanpa cela, maksud ku tanpa ada awan yang
menutupi matahari tersebut. Ekas kamu membuat mimpiku menjadi nyata untuk
menikmati senjamu yang lebih dari emas mahalnya. Teluk yang penuh dengan
kehidupan, penuh dengan tawaran cinta dan ke abadian sang nelayan.
Aku pun memberi pesan pada alam selamat istirahat
matahariku, sampai jumpa di telong-elong.
hwaaaaa...sunsetttt...ajak k em ksni donk..:)
ReplyDeletehwaaaaa...sunsetttt...ajak k em ksni donk..:)
ReplyDelete