Jejak Empat Suku Pesisir di Pulau Maringkik
Pulau Maringkik |
Sebelum menginjakkan kaki di pulau yang sebagain
besar penduduknya bermata pencarian sebagai nelayan ini kita harus menyeberang
dengan mengunakan perahu motor dari Tanjung Luar. Sebelum menikmati kehidupan
di pulau tersebut membutuhkan waktu selama 20 menit dari Tanjung Luar. Terdapat
banyak sekali perahu motor yang bisa mengantar menuju pulau tersebut, hal
itu disebabkan karena.
Jambatan Penghubung Dari Pelabuhan Menuju Ke Perkampungan |
- Nelayan dari pulau Maringkik menjual hasil tangkapannya ke Tanjung Luar, dimana merupakan tempat pelelangan ikan (pasar ikan) di Lombok Timur dan tak ayal banyak pedagang ikan dari kabupaten lain yang datang kemari.
- pasar ikan ini selalu ramai pembeli dari pagi sampai sore, sehingga kebutuhan ikannya di pasar ini tinggi. Oleh karena itu, nelayan dari pulau Maringkik datang secara terus menerus sampai ikan yang dibawa dibeli oleh para penjual di Tanjung Luar.
Gili Maringkik adalah salah satu pulau kecil yang
terdiri dari 615 KK dan 2690 penduduk yang mayoritas mencari nafkah sebagai nelayan.
Ada
akulturasi budaya di pulau nelayan ini dimana terdapat empat suku yang mendiami pulau yang
mempesona ini. suku-suku pesisir seperti Bajo, Buton, Sasak dan Bugis mendiami
membaur menjadi satu dalam kehidupan sebagai nelayan, sehingga bahasa yang
dihasilkan disebut dengan bahasa Maringkik. di antara pulau ini terdapat
pulau-pulau kecil lainnya diantaranya pulau Kambing dan Pulau Bumbung yang
begitu menghijau.
Pulau Maringkik Tampak Depan |
Zaman dulu maringkik disebut dengan nama Buwun (Sumur) oleh nenek moyang. Sarana
air belum memadai di tempat ini, listrik pun hanya bisa bisa digunakan pada
malam hari saja. Sedangkan untuk kebutuhan air bersih, masyarakat pulau
Maringkik membelinya ke desa telong- elong dengan menyalakan perahu motor
mereka. Masyarakat biasanya mengunakan dirigen untuk mendapatkan air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp. 10.000 / 3 dirigen.
Penyulingan air yang sudah disediakan pada tahun
2004 lalu oleh pemerintah daerah (pemda) kini sudah tidak berfungsi lagi. Hal
tersebut karena terlalu banyak tangan yang memakai dan pemakaian secara terus
menerus. Kurangnya perawatan menjadi salah satu penyebab kerusakan terhadap
alat tersebut.
Sedangkan, dalam hal pendidikan masyarakat disini
tidak tertinggal, terdapat sekolah satu atap (SD/SMP) di sini. Apabila sudah
lulus SMP mereka menyekolahkan anaknya ke Tanjung Luar untuk mengenyam
pendidikan lebih tinggi. Selain itu, ada pula yang kuliah ke luar kota. para Guru yang mengajar di sekolah Saru atap tersebut berasal dari Tanjung Luar, sehingga apabila mengajar guru tersebut harus menyebrang terlebih dahulu. apabila cuaca sedang buruk dan ombak laut tidak mendukung, maka terpaksa kegiatan belajar mengajar di Sekolah tersebut diliburkan.
View Yang Terlihat Di Belakang Pemukiman |
Pesona pulau Maringkik tidak kalah dengan
pulau-pulau kecil lainnya di Lombok. Keadaan laut yang dangkal menjadi daya
tarik untuk bisa menikmati tempat ini. baik hanya untuk berenang, memancing
maupun snorkeling untuk melihat ikan-ikan yang menari-nari dan terumbu karang di pantai ini. air laut
yang biru membuat betah untuk menikmati tempat ini. apabila air laut sudah
surut maka, akan sangat mudah untuk menyebrangi pulau terdekat dari pulau Maringkik.
Potensi-potensi yang dimiliki oleh pulau Nelayan
ini, sangat diharapkan untuk bisa dikembangkan. Sehingga banyak wisatawan yang mau
datang berkunjung ketempat ini.masyarakat disini mengaku, mereka ingin sekali
memiliki pekerjaan lain selain menjadi nelayan, yaitu bisa mengembangkan wisata
di pulau ini. sehingga apabila cuaca sedang tidak mendukung untuk melaut, maka
mereka bisa mengambil alternatif untuk beralih profesi sebagai pealaku wisata
di daerahnya sendiri.
Walaupun mereka yakin menjadi nelayan adalah
pekerjaan utama yang telah dianuggerahkan Tuhan oleh mereka, dan mereka pun
mensyukui nikmat Tuhan yang diberikan kepada mereka. Mendiami pulau yang penuh
berkah kehidupan, menumbuhkan mereka dan anak-anak penerus mereka kelak.
Mekekarkan otot-otot mereka walaupun asinnya laut dan panasnya matahari menjadi
lawan berat mereka. Maringkik tetaplah jaga pesonamu ada atau tidak adanya
wisatawan mengunjungimu.
Thanks maringkik
ReplyDelete