F R E S C O

Pandanganku tidak pernah lepas dari tempat itu,dimana selalu saja bentuk hasil karya yang entah dari seorang seniman yang sudah tak sabar membagi karyanya atau dari anak-anak jalanan yang kreatif yang mengukirnya.
Sesekali aku menatapnya sepintas mirip seperti wanita yang melamun di kala panas,tak ubah dengan bentuk rambut panjang mengurai seperti garis pantai yang memanjang.

Bukan disaat melintas saja aku memperhatikannya,dikala malam imajinasiku mulai mengusik pikiranku tentang tempat itu,andai saja aku mampu untuk menelusuri malam dengan kaki telanjang,mungkin cukup dengan berlari dan ngos-ngosan sampai disana sudah cukup untuk aku berada di tempat nyata tanpa mengimajinasikan sebelum aku benar-benar bermimpi malam ini. Tidak ada yang istimewa dengan lukisan di dinding itu,itu hanya sebuah bentuk ukiran dari orang iseng yang tak tahu malu dengan arti kata indah,begitu hati dan pikiranku berperang.

Pagi menjelang dan saatnya aku kembali bersiap-siap menuntun langkah di pagi yang kala itu mendung dan jauh dari prediksi tentang cuaca di saat malam tadi.
"Jangan lupa bawa jas hujannya nak" Ibu dengan nada khawatir mengingatkan
aku pun mengambil jas hujan yang masih tergantung di teras depan rumah,yang sengaja aku taruh setelah kemarin aku pakai.
"Berangkat dulu ya" aku pamit sambil mencium tangan ibu
"hati-hati" pesan beliau singkat.
Akupun mulai melaju dengan sepeda motor yang kata almarhum bapakku,sepeda motorku adalah yang paling memiliki kecepatan yang luar biasa dibandingkan dengan sepeda motor baru dan mahal sekalipun. Ada-ada saja memang,tapi aku tahu itu untukku biar bisa semangat dan percaya diri mengendarai sepeda motor hitam-silver cheper dan apa adanya itu.

Jalan saat itu cukup ramai dan membuat warna pagiku semakin terasa,melihat orang-orang dengan seragam,baju dan tujuan berbeda dalam memulai hari itu, aku cukup merasa diri paling memiliki hari yang luar biasa,karena dengan sepeda motorku itu,hari itu aku akan menuju tempat yang paling membuatku penuh dengan imajinasi hanya dengan melihatnya dan mencoba mengeksplore rasa penasaranku tentangnya,apakah itu sebuah karya yang dari orang yang luar biasa atau hanya sekedar karya orang-orang iseng yang memiliki imajinasi yang lebih dari para seniman,ya betapa hebatnya orang itu,lukisan dinding itu membuatku cukup tahu tentang arti sebuah hasil karya,siapa pun yang mengukirnya itu adalah hasil karya dari imajinasi sebuah seni,seni fresco.

Comments

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu