Ketenangan di Pantai Perigi Seberang Teluk Bumbang
Di sela-sela mengobrol dengan nelayan Teluk Bumbang, aku melihat sebuah bukit yang berada di seberang teluk. Bukit itu membuatku begitu penasaran. Sebuah bukit yang berada di seberang pesisir Teluk Bumbang yang hijau dan cukup tinggi menjulang. Selain hijaunya perpohonan yang tumbuh di atas bukit. Dari jauh pesisir bukitnya pun ditumbuhi oleh pohon bakau. Ketika siang, air laut pesisir teluk biasanya surut "madak".Situasi ini membuat rasa penasaranku begitu mudah diobati. Nelayan setempat menyebut tempat ini sebagai bukit Perigi dan pantainya disebut pantai Perigi. Selain itu, pantai Perigi juga memiliki garis pantai yang cukup panjang. Ada beberapa kegiatan nelayan yang bisa ditemukan di sini, diantaranya: memancing, mencari bibit ikan tongkol dan menyelam.
Tidak seperti pantai pada umumnya, pada pinggir pantai Perigi ini terdiri dari bebatuan. Bukit yang ditumbuhi oleh perpohonan membuat suasana pantai menjadi rindang. Duduk di pinggir pantai setelah lelah berjalan, merasakan hamparan angin sepoi-sepoi membuat hati terasa damai menghapus bulir keringat yang keluar dari sela pori-pori. Sambil melihat pemandangan barisan perbukitan desa Mertak dan luasnya kawasan TWP Teluk Bumbang. Aktifitas nelayan menambah kesan kehidupan mereka yang dilakukan sangat konsisten. Di atas bukit juga terdengar berbagai macam suara burung saling bersahutan. Bagaimanapun juga suaranya tak ingin kalah dengan suara ombak pantai yang tenang dan desiran angin pantai yang khas.
Menghabiskan waktu seharian di TWP Teluk Bumbang dan mengunjungi pantai Perigi mengingatkanku tentang bukanlah suatu pencapaian yang bisa diraih oleh orang-orang tertentu, namun merupakan hasil dari kekompakan dan kegigihan melalui berbagai masa yang merupakan suatu kombinasi unik dari ide, gaya, hidup, kepercayaan dan tingkah laku. Semua kombinasi unik itu ada di tempat ini.
Semoga selalu tetap konsisten untuk menciptakan kombinasi unik yang telah lama dilakukan. Jauh dari hal-hal yang akan merusak tantanan yang telah lama dibentuk oleh alam itu sendiri. Namun membiarkannya ada untuk mencapai suatu keseimbangan alam yang dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Tidak seperti pantai pada umumnya, pada pinggir pantai Perigi ini terdiri dari bebatuan. Bukit yang ditumbuhi oleh perpohonan membuat suasana pantai menjadi rindang. Duduk di pinggir pantai setelah lelah berjalan, merasakan hamparan angin sepoi-sepoi membuat hati terasa damai menghapus bulir keringat yang keluar dari sela pori-pori. Sambil melihat pemandangan barisan perbukitan desa Mertak dan luasnya kawasan TWP Teluk Bumbang. Aktifitas nelayan menambah kesan kehidupan mereka yang dilakukan sangat konsisten. Di atas bukit juga terdengar berbagai macam suara burung saling bersahutan. Bagaimanapun juga suaranya tak ingin kalah dengan suara ombak pantai yang tenang dan desiran angin pantai yang khas.
Menghabiskan waktu seharian di TWP Teluk Bumbang dan mengunjungi pantai Perigi mengingatkanku tentang bukanlah suatu pencapaian yang bisa diraih oleh orang-orang tertentu, namun merupakan hasil dari kekompakan dan kegigihan melalui berbagai masa yang merupakan suatu kombinasi unik dari ide, gaya, hidup, kepercayaan dan tingkah laku. Semua kombinasi unik itu ada di tempat ini.
Semoga selalu tetap konsisten untuk menciptakan kombinasi unik yang telah lama dilakukan. Jauh dari hal-hal yang akan merusak tantanan yang telah lama dibentuk oleh alam itu sendiri. Namun membiarkannya ada untuk mencapai suatu keseimbangan alam yang dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di blog saya