Beraringan : "Ritual"ku Tak Terlupakan

 Alam selalu memberikan pertanda melalui proses yang bervariasi setiap waktu. Senja menyapa dengan indah, ketika malam akan tiba dengan ritual yang biasa disebut dengan matahari terbenam “Sunset”. Sedangkan,  matahari pun berproses menjadi suasana  fajar ketika hari akan tiba atau ritualnya kita sebut matahari terbit “sunrise”. Hal itu, merupakan proses yang berulang-ulang, entah sampai kapan akan berakhir. Proses itu sendiri menjadi hal yang menyenangkan untuk disaksikan oleh setiap individu, bahkan oleh kelompok tertentu yang mengangungkan proses ini.




Bebatuan Hitam di Sepanjang Tepi Pantai
Pulau Lombok  memiliki sejumlah tempat yang menawarkan suasana  terkait proses terbit dan tenggelamnya matahari itu. Apabila sesorang mengatakan Pantai Senggigi, tiga Gili (Air,Meno dan Terawangan) dan Batu Layar adalah tempat-tempat yang membuat anda semakin tertarik untuk melihat “ritual” Matahari terbenam tersebut. Begitupula dengan spot-spot agar anda bisa menemukan suasana “ritual” matahari terbit. Lombok Timur merupakan salah satu pilihan yang tepat,agar anda bisa memanjakan mata dan hati dengan pemandangan bola api raksasa. Matahari  yang muncul dengan kicauan burung seolah-olah mantra untuk memanggilnya keluar dari persembunyian.


 Kali ini saya ingin mengajak anda untuk melihat matahari terbenam di salah satu pantai pasir hitam di daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Pantai Beraringan, terletak di desa Khayangan, Kecamatan Khayangan, KLU.  Memebutuhkan waktu tempuh kira-kira 30 menit dari pusat kota KLU yakni Tanjung untuk bisa menginjakkan kaki di tempat yang menyenangkan ini. 
Garis Pantai Spot Tengah
 Pantai Beraringan merupakan pantai pasir hitam dengan garis pantai yang begitu panjang. Selain itu, pantai ini tidak memiliki karang seperti pantai-pantai lainnya yang ada di Lombok. Sepanjang garisnya, pantai ini menawarkan pasir hitam dan batu-batu hitam seperti bebatuan sungai. Pantai dengan ombak yang berderu tenang dan bersih ini membuat keinginan  untuk bermain dengan tetesan-tetesan air dan butiran pasir pantainya semakin tidak terbendung lagi. 

Garis Pantai Spot Sisi Selatan
Selain itu, pada sisi tertentu anda akan melihat puluhan kapal nelayan yang bersandar, beristirahat setelah berjuang melawan arus air laut. Menampung hasil keringat nelayan dan mungkin kadang-kadang mengobrol manis dengan terik matahari. Perahu-perahu itu terlihat semakin gagah berderet di sepanjang garis pantai. Mengalahkan kegagahan sang nelayan yang telah menariknya menuju lautan luas. 

Setelah anda menikmati suasana pantai dari ujung ke ujung , saatnya menikmati kuliner khas pantai. Bagi  para pecinta kuliner ikan bakar merupakan pilihan yang tepat untuk dinikmati sambil menikmati deru ombak  dan angin sepoi-sepoi pantai pasir hitam ini. 

Beraringan Ketika Senja Tiba
Pantai yang bersih dengan pemandangan laut lepas tepat ke arah matahari terbenam membuat  suasana sore semakin romantis. Sehingga, tidak ayal pantai yang mempesona ini dibanjari oleh pasangan muda. Selain itu, pantai ini juga dikunjungi oleh sekelompok remaja untuk sekedar mengambil gambar dan melakukan ritual foto di pantai ini. bukan hanya itu, pasangan pengantin juga terlihat mengambil foto untuk prewed di sore hari yang menyenangkan. 

Masyarakat yang telah sadar wisata menghadirkan tempat duduk minimalis di pinggir pantai. Tempat itu dikhususkan agar para pengunjung  bisa menikmati ombak dan suasana pantai. Sehingga , sambil duduk santai anda bisa menikmati matahari terbenam yang menuntun kita akan kesadaran bahwa alam benar-benar berproses dengan indah. 



Comments

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu