Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu

Sebagai aktifitas penting yang dilakukan oleh masyarakat urban agar bisa melanjutkan hidup. Bekerja menjadi list teratas dalam kegiatan masyarakat tersebut. Selain itu, adanya tuntutan sosial dan gaya hidup masyarakat cenderung akan membuat mereka bekerja siang dan malam. Bahkan tidak sedikit dari mereka mengorbankan waktu berkumpul bersama dengan keluarga atau orang-orang tersayang lainnya. Namun filosofi tentang keseimbangan hidup membuat seseorang ingin agar setiap waktu yang dijalaninya memiliki nilai kebahagian, baik itu kebahagian secara material maupun kebahagian estetik. Setelah bekerja seharian memeras pikiran dan tenaga, tubuh kita perlu untuk beristirahat dan berhak akan sadaran yang membuatnya menjadi nyaman. Kebahagian estestik yang juga menjadi bagian dari keseimbangan kehidupan manusia juga perlu untuk dipenuhi. Selain dengan merasakan beristirahat di rumah dengan nyaman dan aman. Kebahagian estestik juga bisa kita dapatkan dengan mengenal dunia luar, berinteraksi dengan alam dan isinya.

Gili Petelu merupakan salah satu serpihan surga kecil di ujung timur pulau Lombok. Berlokasi di Tanjung Luar, Lombok Timur Gili Petelu bisa dibilang masih belum terlalu sering dikunjungi wisatawan. Lokasi yang berada lumayan jauh di pesisir pantai dan gili yang tidak berpenghuni membuat tempat wisata ini hijau dan khas. Ada dua pilihan agar bisa menjangkau lokasi serpihan keindahan surga ini, pertama dengan menyebrang mengunakan perahu nelayan dari Tanjung Luar. Selain itu, menyebrang dengan perahu sewaan melalui Pantai “Pink” Tangsi, Lombok Timur. Hal itu tergantung darimana kita memulai perjalanan. Apabila kita memulai perjalanan dari Tanjung Luar maka rute perjalanan estestik yang akan kita lalui adalah Tanjung Luar-Gili Kali Bumbung-Gili Maringkik-Gili Petelu. Sedangkan perjalanan yang diawali dari Pantai “Pink” Tangsi akan membawa kita langsung menuju Gili Petelu. Waktu tempuh masing-masing rute pun berbeda-beda yakni sekitar 45 menit dan 20 menit perjalanan mengunakan perahu nelayan.

Jarak tempuh yang cukup lama tak terasa karena sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan khas pesisir dan pantai. Keramba dan budidaya nelayan, perbukitan dan garis horizon pantai membuat bukan hanya kedua mata tetapi mata lensa kamera juga ikut dimanjakan oleh keindahannya. Selama berada di dalam perjalanan pastikan telah memakai pelampung dan memilih perahu nelayan yang nyaman dan aman. Kisaran harga sewa perahu adalah Rp. 300.000, di luar harga sewa gear snorkel yakni Rp. 30.000

Setelah memanjakan mata dengan melihat pemandangan sekitar dan mengabadikan ke dalam lensa kamera. Saatnya untuk meyeburkan seluruh badan kita di Gili Petelu. Snorkeling di Gili Petelu sangat aman, ombakya yang tenang dan arus yang stabil akan membuat tour menikmati taman bawah lautnya semakin menyenangkan. Namun demi keselamatan alangkah baiknya tetap menggunakan jaket pelampung. Taman bawah laut berupa terumbu karang dan ikan berwarna-warni membuat kita seolah-olah berada di dunia berbeda. Apabila belum terlalu mahir dalam berenang sebaiknya meminta snorkel guide menemani. Sehingga pada saat kecapekaan berenang terhindar dari kepanikan. Hal-hal yang terjadi saat kepanikan seperti ketidak stabilan pernapasan sehingga mengakibatkan tenggelam dan menginjak terumbu karang. Jadi tetap perlu berhati-hati.

Perjalanan wisata di Lombok memang tidak ada habisnya, karena masih banyak serpihan surga lainnya yang belum sempat dikunjungi. Namun, tempat wisata yang kita tahu dan telah lihat agar tetap kita jaga keindahannya. Alam yang Tuhan berikan untuk kita semata-mata bukan hanya untuk dimanfaatkan dan kemudian kita biarkan serta merusak keindahan yang ada. Tetapi, sebagai manusia yang menyukai keseimbangan alangkah bijaknya jika kita menjaga dan melestarikannya. Sehingga kebahagian estetik tetap eksis sampai bumi ini masih tetap merasakan siang dan malam.