Menawan! Pesona Bukit Marese Yang Membuat Wisatawan Rindu Pulau Lombok

Beberapa bulan sebelum kembali mengobati rasa rindu tak tahu malu dengan tempat membuang memori masa lalu ini. Kawasan di sekitar terlihat seksi dengan rerumputan yang telah berwarna kuning, kering namun tak gersang itulah yang membuat hati ingin kembali menginjakkan kaki di sini. Terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Kawasan Mandalika Resort yang memiliki garis pantai cukup panjang dengan pasir pantai putih dan khas seperti merica. Kawasan yang terdiri dari Pantai Tanjung An, Pantai Seger dan pantai Kuta ini selain itu juga memiliki masing-masing bukit di setiap kawasan sebagai tempat untuk memanjakan mata. Tak ayal, bukit-bukit inilah yang menjadi magnet yang tak luput dari kunjungan wisatawan. Saat ini salah satu bukit yang terletak di Pantai Tanjung An yakni Bukit Marese, Tanjung An, Lombok Tengah menjadi tempat favorit para wisatawan baik asing maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke Lombok.

Terik matahari melelehkan kulit. Bulir keringat menetes dari dahi dan terasa membasahi pundak. Namun hempasan lembut angin pantai menyapa dan membuat tubuh kembali bersemangat. Membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok (BIL) dan dua jam perjalanan dari kota Mataram. Bukit Marese merupakan salah satu tujuan wisata popular di Lombok Tengah. Struktur bukit yang memanjang dan puncak bukit yang landai dan datar menjadikan bukit ini aman untuk dikunjungi.
Bahkan, tempat ini merupakan tempat yang indah untuk menyaksikan baik itu matahari terbit maupun matahari tenggelam. Agar bisa mencapai puncak kita hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan melewati jalur yang aman.

Setelah mencapai puncak keindahan dan keunikan akan pesona bukit ini akan membuat mata menjadi tak berkedip. Hati akan merasa bahagia karena Bukit Marese merupakan salah satu kejutan yang Tuhan berikan bagi kita. Beruntungnya kejutan ini Tuhan letakkan di pulau “Seribu Masjid” Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pemandangan berupa hamparan laut yang membentang dan garis pantai Kawasan Mandalika resort yang panjang terlihat dari atas bukit ini. Birunya laut membatasi pasir putih dari bibir pantai dan kokohnya karang ikut meramaikan sudut-sudut pantai yang menawan. Rasa lelah pun terbayar, energi positif yang tubuh butuhkan kembali memasuki pori-pori kulit dan kemudian mengalir ke pikiran dan ke dalam hati. Tempat ini memang sebuah anugerah yang tentunya memiliki manfaat sendiri untuk kita.

Saat aku kembali di tempat ini, rumput-rumput mulai menghijau. Begitu pun salah satu pohon yang tumbuh dan berdiri tegak di Bukit Marese ini juga telihat hijau dengan daun-daun yang tumbuh di sebagian rantingnya. Pohon ini begitu tegar dalam kesendiriannya menghadapi alam. Aku dan temanku sepakat memberikan nama pohon ini A Lonely Tree. Terasa nama ini begitu tepat untuknya. Ia tak membutuhkan selimut ketika kedinginan dan tentu payung ketika hujan deras menerpa. A Lonely Tree hanya membutuhkan “pelukan” dengan menjaga dan melindunginnya. Pohon ini tumbuh di bukit ini sebagai dinamika yang membuat Bukit Marese selalu dirindukan. A Lonely Tree merupakan miniatur dari semua pohon yang ada di dunia ini. Ia mampu tumbuh dalam kesendirian dan aman jika tak ada seseorang ingin menguasainnya. Di Bukit Marese A Lonely Tree adalah milik semua orang. Namun karena pohon ini tahu betapa dirinya disayangi oleh kita, maka dirinya akan tegar dan tetap berdiri kuat.
“Unless someone like you cares a whole awful lot, nothing is going to get better. It is not.” – The Lorax 

Comments

  1. Fotonya kurang banyak, biar saya makin ngiler liatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih bro sudah mampir. dibungkus bro koreksinya. segera fotonya ditambah.. salam kenal.. :)

      Delete

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di blog saya

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu