Pesona Pantai Seger Ialah Pesona Puteri Mandalika


Sebagai gerbang pariwisata di Nusa Tenggara Barat, Lombok Tengah merupakan pesona pariwisata yang tidak lepas dari kunjungan wisata. Tidak hanya tempat wisata, budaya dan adat istiadat serta sejarah yang dimiliki oleh masyarakatnya membuat khazanah yang dimilikinya semakin menarik untuk dipelajari. Pulau Lombok bersuku asli sasak, seperti daerah-daerah lain yang ada di Indonesia, Lombok memiliki cerita rakyat yang tak lepas dalam kehidupan masyarakatnya. Pesan moral yang terkandung di dalamnya menjadikan cerita tersebut sebagai teladan masyarakat setempat.
Cerita rakyat selalu identik dengan seorang tokoh seperti raja darmawan, makhluk jelmaan, puteri cantik dan para ulama. Para tokoh dalam cerita rakyat tersebut menjadi figure dan pelajaran hidup yang sampai saat ini masih mengakar. Makam yang ditemukan di beberapa tempat merupakan simbol keberadaan para tokoh ulama. Selain para ulama,cerita rakyat yang sampai saat ini masih diingat yakni Legenda Puteri Mandalika. Puteri dari kerajaan Tunjam Beru ini digambarkan sebagai seorang gadis baik hati dan berparas menawan. Sehingga tak heran begitu banyak pangeran yang ingin memiliki dan mempersuntingnya. Baca Kisah Puteri Mandalika klik Link

Menawan seperti Puteri Mandalika dan elok seperti kecantikan sang putri. Sebuah pantai bernama Pantai Seger di kawasan Mandalika Resort Lombok Tengah diyakini sebagai saksi bisu kisah cinta dan pengorbanan puteri Mandalika. Berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok membuat pantai ini menjadi salah satu tujuan pariwisata utama di Lombok Tengah. Selain terkenal dengan kisah puteri Mandalika yang melegenda, Pantai Seger tentu memiliki pesona wisata yang tak akan terlupakan juga. Ketika berada di tempat ini, atmosfer kisah masa lalu sang puteri menyatu ke dalam setiap imajinasi tentang keelokan, kecantikan dan keanggunannya. Garis pantai yang panjang, pesisir yang landai dan birunya air laut membuat perasaan semakin relax dan fun ketika berada di pantai ini.

Pantai Seger di keliling oleh bukit-bukit yang mudah sekali dijangkau. Bukit-bukit inilah yang berhasil membawa pengunjung pada masa lalu sang puteri. Bukit yang menghadap langsung menuju lautan, membuat penilaian kita terhadap kebenaran legenda sang puteri melompat di bukit Pantai Seger semakin teruji kebenarannya. Angin yang bertiup cukup kencang seolah bercerita tentang dirinya lah yang telah mengibas selendang puteri. Pasirnya yang putih seakan mengambarkan aura kecantikan kulit sang puteri. Sehingga, pada saat puteri Mandalika muncul maka jelmaan dalam bentuk Nyale adalah puncak dari setiap keistimewaan yang dimilikinya.

Bukit yang dimiliki oleh pantai ini, menjadi tempat yang seru untuk melihat pemandangan menakjubkan yang dimiliki oleh Mandalika Resort. Selain pesona berupa pemandangan seru, pantai ini juga memberikan tempat seru kumpul bersama dengan keluarga. Ombak pantai yang tenang, menjadikan pantai ini sebagai tempat renang yang aman dan nyaman. Setelah seharian menikmati pemadangan dan berenang di pantai seger, perjalanan liburan kurang lengkap jika belum menikmati segarnya kelapa muda.

Keindahan yang dimiliki oleh pantai ini merupakan jejak yang ditinggalkan oleh sang Puteri yang rela untuk mengorbankan dirinya demi kedamaian rakyatnya. Sehingga, tidak salah jika sang Puteri cantik jelita ini kita jadikan sebagai figure pemimpin yang rela berkorban, jujur dan bertanggung jawab. Sikap terpuji itu tentu menjadi contoh yang patut diteladani oleh kita suku sasak Lombok pada khususnya. Pada bulan Februari masyarakat tumpah ruah di pantai ini untuk meramaikan acara Festival Bau Nyale. Nyale sendiri dianggap sebagai perwujudan dari putri Mandalika setelah dirinya memilih melompat ke laut karena enggan untuk memilih satu dari puluhan pangeran yang ingin mempersuntingnya. Festival ini sendiri dirayakan oleh seluruh lapisan masyrakat dengan cara yang begitu sakral.

Comments

Popular posts from this blog

Masjid Jami Saleh Hambali Perkuat Keislaman di Bengkel

Tiga Spot Camping Seru di Sembalun

Menikmati Serunya Snorkeling di Gili Petelu